Senin, Desember 13, 2010

Gelombang Tinggi, Kapal ke Bawean Ditunda




Senin, 13 Desember 2010
Reporter : Deni Ali Setiono
Gresik (beritajatim.com)- Imbas gelombang tinggi yang terjadi di laut Jawa sejak Minggu kemarin (12/12), membuat Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik mengeluarkan larangan berlayar. Larangan itu ditujukan kepada seluruh kapal layar motor maupun kapal yang melayani rute ke Bawean.

"Kami meminta agar kapal menunda dulu pelayaran. Bahkan, untuk keselamatan ABK instansinya juga tidak menerbitkan surat izin berlayar kepada kapal penumpang Gresik-Bawean serta kapal pelayaran rakyat (Pelra) dan KLM," Kepala Seksi Penjagaan dan Keselamatan (Kasie Gamat) Adpel Gresik, Agus Suliarto, Senin (13/12/2010).

Menurut Agus Suliarto, penundaan ini dilakukan karena tingginya gelombang di laut Jawa yang mencapai 3 hingga 4 meter sejak Minggu kemarin.

Tingginya ombak di laut Jawa juga disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak yang diterima Adpel Gresik Sabtu sore.

Agus Suliarto menambahkan, berdasarkan laporan BMKG Tanjung Perak, ketinggian gelombang atau ombak di laut Jawa bagian Timur mencapai 3 meter dengan kecepatan angin sebesar 15 knot.

"Dengan perkiraan tersebut, kami meminta seluruh kapal penumpang dan kapal barang agar tidak berlayar dulu untuk sementara sampai ketinggian gelombang turun sampai batas normal," tambahnya.

Hingga saat ini lanjut Agus Suliarto, pihaknya terus mengamati pergerakan ketinggian ombak di laut. Selain dari laporan BMKG. Adpel Gresik juga meminta laporan dari petugas jaga pengeboran migas milik Kodeco di lepas pantai Laut Jawa.

"Kami juga meminta laporan dari Kodeco sebab mereka berada di tengah laut dan bisa mengamati pergerakan ombak serta kecepatan angin," pungkasnya.[dny/ted]

Read more...

Selasa, November 30, 2010

BKSDA Jatim Bantu Warga Sekitar Kawasan Konservasi




30 Nov 2010
Penulis : Jibril Abdillah
(ANTARANEWS JAWA TIMUR)
BKSDA Jatim Bantu Warga Sekitar Kawasan Konservasi
Gresik - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Jawa Timur, memberikan bantuan 24 ekor kambing dan 2.500 bibit pohon jati dan mahoni untuk masyarakat desa di sekitar kawasan konservasi di Pulau Bawean

Kepala Seksi BKSDA Wilayah III Surabaya, Budi Mulyanto, Selasa, mengatakan, bantuan kambing dan bibit pohon agar bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar konservasi.

"Warga Bawean dikenal sebagai TKI, harapan besar bantuan kambing bisa digulirkan secara bersama untuk peningkatan dan pemberdayaan perekonomian masyarakat," kata Budi Mulyanto saat menyerahkan bantuan di Balai desa Suwari Kecamatan Sangkapura.

Ia berjanji, bantuan tidak akan hanya berhenti sampai disini, tetapi bantuan ini akan berkelanjutan sebagai bentuk perhatian kepada warga yang perduli dengan kawasan konservasi.

"Semoga bantuan yang tersalurkan bisa bermanfaat, serta bantuan bisa berkelanjutan dimasa akan datang,"ujarnya.

Budi Mulyanto meminta kepada seluruh warga Bawean agar menjaga kawasan hutan konservasi milik pemerintah.

"Soal baik atau rusaknya hutan akan berdampak kepada masyarakat Bawean, sehingga masyarakat secara bersama-sama harus ikut menjaganya," tandasnya.

Jika mengetahui siapapun yang melakukan perusakan masyarakat bisa menangkapnya dan melaporkan kepada pihak berwajib.

"Bila mengetahuai atau melihat perusak atau pencuri kayu di hutan milik pemerintah, silahkan ditangkap ataupun dilaporkan kepada petugas KSDA. Siapapun berhak menangkap bila menemukan pencuri kayu di hutan," terangnya.

Mereka imbuh Budi, harus diproses hukum sesuai dengan perbuatanya, karena akibat ulahnya akan membahayakan warga Bawean.

"Pencuri kayu dihutan milik pemerintah setelah ditangkap, wajib diproses hukum sesuai undang-undang agar memberikan efek jera kepada yang lain," katanya.

Sementara bantuan 24 ekor kambing diberikan kepada warga desa Suwari (Kecamatan Sangkapura) sebanyak 6 ekor, desa Komalasa (kecamatan Sangkapura) sebanyak 9 ekor dan desa Kalompanggubuk sebanyak 9 ekor.

Sedangkan bantuan bibit pohon jati dan mahoni sebanyak 2.500 bibit diserahkan kepada warga desa Balik Terus (Kecamatan Sangkapura).

Read more...

SMAN I Sangkapura Juara I Olimpiade Fisika Unair




30 Nov 2010
Penulis : Jibril Abdillah
(ANTARANEWS JAWA TIMUR)
Gresik - Tim Olimpiade Fisika SMAN I Sangkapura, Pulau Bawean meraih juara I dalam Olimpiade Fisika tingkat Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang diselenggarakan oleh MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Unair Surabaya (18/11).

"Atas prestasi ini SMAN I Sangkapura diposisi 16 besar dari 100 besar peserta olimpiade tingkat Jawa Timur, yang akan diselenggarakan tanggal 18 Desember 2010 di Unair Surabaya," kata Guru Fisika SMAN I Sangkapura, Desy Syarifah, Selasa.

Ia mengemukakan, bagi SMAN I Sangkapura, prestasi ini adalah prestasi yang cukup membanggakan warga Pulau Bawean, sebab meski dengan segala keterbatasan anak didiknya mampu mengukir prestasi.

"Bukan hanya SMAN I Sangkapura, tetapi sudah menjadi kebanggan warga Bawean, karena jika kita berbicara fasilitas siswa-siswi Bawean masih seadanya, tetapi mampu meraih prestasi," tandasnya.

Kepala SMAN I Sangkapura Marijono, menyambut gembira atas prestasi anak didiknya sebagai juara I olimpiade fisika tingkat Kabupaten Gresik.

"Warga Bawean berharap besar prestasi yang diraih bisa menjadi awal keberhasilan di olimpiade ditingkat Jawa Timur," katanya.

Dikatakanya, anak didiknya banyak yang memiliki potensi dalam prestasi akademik maupun non akademik, meski dengan segala keterbatasanya.

"Keberhasilan ini adalah bentuk kerja keras semua pihak khususnya orang tua dan guru. Mereka selalu memberikan memotivasi, agar tidak kalah prestasinya dan menjadi kebanggan warga Bawean," terangnya.

Sakinatul Mukminah siswa kelas XI IPA 3 SMAN I Sangkapura asal desa Kotakusuma Sangkapura dan Mustika Sari kelas XII IPA 2 asal desa Pudakit Timur sebagai tim mengatakan.

"Kami hanya mempunyai semangat dan belajar, untuk fasilitas kami masih kalah jauh dengan sekolah-sekolah di Gresik," katanya.

Read more...

Jumat, November 19, 2010

Presiden Inginkan Hukuman Setimpal Bagi Majikan Sumiati



Jumat, 19 November 2010
Presiden Inginkan Hukuman Setimpal Bagi Majikan Sumiati
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat kabinet terbatas untuk merumuskan langkah pemerintah guna mengurangi kasus kekerasan terhadap TKI di luar negeri secara signifikan.

Dan Presiden menginginkan hukuman setimpal bagi majikan Sumiati.

Rapat terbatas dilaksanakan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat dihadiri juga oleh Wakil Presiden Boediono serta beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu yaitu Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.

Selain itu, , Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo, serta Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto.

Dalam pengantarnya sebelum rapat, Presiden menyebutkan jumlah TKI yang berada di luar negeri adalah 3.271.584 orang, sedangkan jumlah TKI yang mengalami masalah mulai dari pelanggaran kontrak, gaji tidak dibayar, jam kerja serta beban kerja yang tidak sesuai, tindakan kekerasan serta pelecehan seksual adalah 4.385 kasus.

Dengan demikian, menurut dia, persentase kekerasan terhadap jumlah TKI secara keseluruhan adalah 0,01 persen.

"Tapi angka ini tetap bagi kita, satu orang pun warga negara harus kita pastikan mendapatkan perlindungan, perlakuan, hak-haknya sesuai kontrak yang telah ditetapkan," ujarnya.

Presiden dalam pengantarnya kembali mengecam tindak kekerasan yang dialami oleh TKI asal Dompu, Nusa Tenggara Barat, Sumiati, sebagai kejadian yang berada di luar batas kemanusiaan.

Meski pejabat terkait telah bekerja dan Pemerintah Arab Saudi telah berkomitmen menyelesaikan kasus Sumiati, Presiden tetap meminta agar kasus Sumiati dituntaskan secara adil dan pelakunya mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Apa yang telah dan sedang kita lakukan terus dilanjutkan sampai betul-betul kasus itu bisa diselesaikan secara adil, pelakunya tentunya harapan kita mendapat sanksi hukum yang setimpal," ujarnya.

Presiden menilai sebenarnya telah banyak yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan perlindungan terhadap TKI di luar negeri seperti menyiapkan bebagai fasilitas sebelum keberangkatan, pelayanan bantuan hukum, maupun berbagai nota kesepahaman yang telah ditandatangani.

Meski demikian, lanjut dia, terjadinya kasus Sumiati menandakan masih ada yang harus dikerjakan oleh pemerintah agar kasus kekerasan terhadap TKI tidak lagi terjadi atau setidaknya berkurang secara signifikan.

"Saya akan berikan "directive"(pedoman,red) yang akan kita lakukan untuk mengetahui secepatnya, memberi informasi manakala kasus yang serius ini meskipun jumlahnya kecil kalau saya lihat angkanya di sini, itu tidak terjadi lagi atau dapat kita kurangi secara signifikan," tutur Presiden.

Dalam rapat tersebut, Kepala Negara akan mendengarkan laporan dari Menakertrans Muhaimin tentang situasi terakhir ketenagakerjaan Indonesia di luar negeri beserta isu-isu yang menonjol dan solusi telah dilakukan.

Presiden juga meminta penjelasan dari Wamenlu tentang laporan dari duta besar maupun konsulat jenderal Indonesia di luar negeri yang banyak menangani masalah TKI.
(ANT/A024)

Read more...

Jumat, November 12, 2010

Gus Dur Tetap Pahlawan Rakyat



Jumat, 12 November 2010
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

JAKARTA, KOMPAS.com--Meski pemerintah tidak menetapkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid sebagai pahlawan nasional, Fraksi PKB DPR RI mengaku tidak kecewa. Menurut Ketua Fraksi PKB DPR RI Marwan Djafar, kepahlawanan Gus Dur tetap diakui oleh bangsa Indonesia dan dunia.

"Gus Dur sudah menjadi pahlawan di mata rakyat dan bangsa Indonesia. Bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di mata dunia internasional," ungkapnya kepada Kompas.com.

Menurut Marwan, pemberian gelar pahlawan nasional secara formal hanyalah tambahan formalitas saja.Sejatinya, lanjut Anggota Komisi V DPR RI, Gus Dur sudah menjadi pahlawan bagi bangsa ini.

Sementara itu, Wakil Sekjend PKS Mahfudz Siddiq mengatakan Indonesia memiliki tokoh-tokoh besar yang justru belum mendapat gelar pahlawan nasional.

Ketua Komisi I DPR RI ini meminta pemerintah untuk memetakan benar-benar tokoh-tokoh yang berjasa bagi bangsa dan negara. "Jangan sampai nanti ada yang tidak pantas yang malah jadi pahlawan," katanya.

Terkait nama mantan Presiden Soeharto yang juga tidak disebutkan, Mahfudz mengatakan PKS tidak kecewa karena secara organisasi tidak pernah mencalonkannya.

Namun, lanjutnya, pemberian gelar bagi almarhum Soeharto penting untuk rekonsiliasi nasional karena sejarah Indonesia yang penuh konflik. "Dan ingat, tidak ada tokoh yang sempurna. Kalau ada yang berjasa dalam bidang tertentu, kita harus berbesar hati memberikan gelar itu," tambahnya.

Read more...

Gubernur Minta Bupati Gresik Kaji Usulan UMK

12 Nov 2010
Penulis : Jibril Abdillah
Gresik (ANTARANEWS JAWA TIMUR)
Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Bupati Gresik Halim Radianto mengkaji ulang usulan UMK 2011 sebesar Rp1.149.200 per bulan karena dinilai terlalu besar dan selanjutnya menyerahkan proses itu ke Dewan Pengupahan (DP) Kabupaten Gresik.

"Jadi Gubernur minta usulan itu dikaji ulang. Selanjutnya diminta untuk menyesuaikan dengan daerah sekitar," kata Kepala Sub Dinas Bina Upah Mininum Syarat Kerja Disnaker Kabupaten Gresik, Edi Purwanto, Jumat.

Ia mengakui, jika usulan UMK 2011 Gresik cukup tinggi dibanding daerah ring satu lainnya. Dicontohkan, usulan UMK Surabaya Rp1.115.000 perbulan, Kabupaten Sidoarjo mengusulkan UMK Rp1.107.000 perbulan dan Mojokerto dengan UMK Rp1.105.000 perbulan

"DP Kabupaten Gresik mempunyai waktu hingga 22 Nopember 2011 untuk membahasnya kembali Kami akan membahas secepatnya," tandasnya.

Sementara, Koordinator Devisi Hukum dan Pembelaan Pengusaha DPK Apindo Gresik Totok Santoso meng-apresiasi langkah gubernur tersebut.

"Langkah Gubernur sangat tepat, karena terkait dengan pertumbuhan investasi, dan berpengaruh terhadap penurunan angka pengangguran," kata Totok Santoso, Jumat.

Dijelaskan Totok, jika UMK 2011 dipaksakan naik melebih angka pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 6,5 persen dan tingkat inflasi nasional 5,5 persen, maka dikhawatirkan terjadi eksodus besar-besaran ke luar Gresik.

Berbeda dengan dengan elemen buruh, mereka mengancam akan melakukan aksi dengan 30 ribu massa, jika Dewan Pengupahan merevisi usulan UMK tersebut.

"Usulan UMK 2011 yang sudah dikirim itu sesuai dengan KHL. Sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Jika direvisi kami sudah menggalang kekuatan untuk mengepung kantor bupati," ancam Suyitno, Ketua DPC SP LEM SPSI Gresik.

Read more...

PBNU Kecewa, Gus Dur Tak Dapat Gelar Pahlawan

Jum'at, 12 November 2010
Reporter : -

Jakarta - Tidak terpilihnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur membuat Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) kecewa.

"Kita sangat menyesalkan sikap pemerintah yang tidak menetapkan Gus Dur sebagai pahlawan," ucap Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf Jakarta, Kamis (11/11/2010) malam.

Menurut Slamet, Gus Dur sebagai tokoh pluralisme bangsa sangat pantas menyemat gelar pahlawan. "Jasanya sangat besar atas lahirnya reformasi di negeri ini," ucap dia.

Sebelumnya Slamet sangat yakin kalau Gus Dur akan terpilih menjadi pahlawan nasional menyusul dukungan yang sangat kuat dari masyarakat luas. Terlebih Gus Dur diusulkan dari masyarakat Jawa Timur.

Seperti diberitakan, setelah sempat mengundang pro dan kontra, Dewan Gelar Tanda Jasa dan Kehormatan tidak memberikan gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Soeharto.

Dalam Keputusan Presiden No 52 TK/2010, yang dibacakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11/2010), pemerintah akhirnya hanya menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Dr Johannes Leimena dari Maluku dan Johannes Abraham Dimara tokoh dari Papua. [mah]
Sumber : inilah.com

Read more...

Jari Manis Panjang, Tanda Pria Kaya



Oleh: Billy A Banggawan
Teknologi - Jumat, 12 November 2010

INILAH.COM, Jakarta Studi menyimpulkan, orang dengan jari manis lebih panjang dari jari lainnya kemungkinan besar adalah calon orang kaya di masa depan.

Riset ini dilakukan oleh Concordia University di Canada dengan membandingkan 415 pria dan wanita. Mereka membandingkan panjang jari untuk mengetahui perbedaan pribadi seseorang.

Ternyata, pria dengan panjang jari manis lebih panjang jika dibanding jari telunjuk, maka pria itu memiliki kemampuan mencari uang lebih besar karena sifat work hard play hard miliknya.

"Pria berjari manis lebih panjang tak mudah mengatakan tidak, baik dalam memutuskan soal keuangan atau memenangkan hati wanita," kata peneliti, Eric Sternstorm, seperti dikutip dari Telegraph.

Di sisi lain, wanita yang mendambakan pria biasa harus memilih pria jari telunjuk lebih panjang dari jari lainnya. Hal ini dikarenakan pria dengan jari telunjuk lebih panjang cenderung mengambil langkah aman, tak mau terlalu berisiko, bahkan cenderung membosankan.

Peneliti menemukan tingkat testosteron mempengaruhi pada rasio ukuran jari pria. Pria dengan jari manis panjang memiliki kadar testosteron tinggi dan cenderung mendominasi. Pria seperti ini mampu mengambil risiko besar dan memiliki kemauan kuat untuk menang.

Pria seperti inilah yang dicari oleh wanita karena memiliki kesan sehat, kaya dan tegas. Temuan ini erat kaitannya dengan kadar testosteron tinggi dan pria seperti ini tak memikirkan risiko apapun dalam tiga hal, yaitu hiburan, sosial dan keuangan, ujar Sternstorm.[ito]

Read more...

Kamis, November 11, 2010

52 Calhaj BPIH Plus Gagal Berangkat



11 Nov 2010
(ANTARANEWS JAWA TIMUR)
Gresik - Sebanyak 52 calhaj asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menggunakan fasilitas biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) plus, gagal berangkat menunaikan ibadah haji, namun tidak ada penjelasan apa pun dari pihak penyelenggara.

Salah seorang calhaj dari bimbingan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) PT Menara Sejahtera di Gresik, Kamis, mengaku, sebelumnya telah dijadwalkan berangkat ke Mekkah pada Selasa (9/11), tetapi sampai pagi ini tidak ada kabar apa pun dari KBIH.

"Terakhir KBIH bilang Arab Saudi tidak mengabulkan permohonan visa kami. Kami malu dengan tetangga dan kolega-kolega kami, karena tidak jadi berangkat," kata calhaj asal Kota Gresik yang mengaku sudah menggelar selamatan dengan mengundang koleganya ini.

Ia bersama puluhan calhaj lainnya telah berkali-kali mengkonfirmasi KBIH, namun calhaj ongkos naik haji (ONH) plus ini selalu mendapat jawaban yamg sama.

"Berkali-kali tanya jawabanya sama. Bayarnya Rp57 juta, katanya ONH plus kok,"tandasnya.

Salah satu petugas KBIH di Jl Sumatera Komplek Perumahan Gresik Kota Baru, Zubairi mengatakan pihaknya telah berusaha agar calhaj berangkat sesuai jadwal, tetapi tetap gagal.

"Karena Kerajaan Arab Saudi menolak permohonan visa," kata Zubairi.

Sebagai solusi dan bentuk tanggungjawab KBIH Calhaj dijanjikan berangkat 2011 dengan menggunakan kuota pemerintah.

"Sekitar 40 orang yang setuju," ujarnya.

Sisanya, sebanyak 12 calhaj memilih menarik dananya sebesar Rp57 juta.

"Semua ongkos haji kita kembalikan utuh, tidak ada potongan, meskipun telah menerima seragam dan koper," terang Zubairi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kementrian Agama, Kabupaten Gresik mengatakan pihaknya tidak mengetahui calhaj kuota non pemerintah. Yang pasti sebanyak 1.898 jumlah calhaj Gresik sudah berangkat semua.

"Kita tidak ikut beranggungjawab, karena kuota non-pemerintah. Yang bertanggungjkawab KBIH mereka sendiri," pungkasnya.

Read more...

Tak Ada yang Layak, Gelar Pahlawan Dibatalkan Ada 10 tokoh yang dicalonkan sebagai pahlawan, termasuk mantan Presiden Soeharto.




Kamis, 11 November 2010

Arry Anggadha, Bayu Galih
VIVAnews - Pemerintah tidak akan memberikan gelar pahlawan kepada sejumlah tokoh pada tahun 2010 ini. Hal itu disampaikan Anggota Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa, Jimly Asshiddiqie, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 11 November 2010.

Jimly menjelaskan bahwa dari penelusuran dan penilaian yang dilakukan tim, sejumlah tokoh yang dicalonkan menjadi pahlawan itu belum memenuhi syarat yang ditentukan. "Ada juga calon yang belum tepat untuk dinilai saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menjelaskan bahwa hari ini pemerintah akan memberikan bintang kehormatan dan tanda jasa kepada sejumlah tokoh. "Nanti jam 10 akan diumumkan oleh Pak Djoko Suyanto," kata Julian.

Saat ini ada sepuluh nama yang masuk ke Dewan Gelar pahlawan. Sepuluh nama itu adalah mantan Presiden Soeharto, mantan Gubernur DKI Ali Sadikin yang diusulkan dari Jawa Barat, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Jawa Timur, Andi Depu dari Sulawesi Barat, Johanes Leimena dari Maluku, Abraham Dimara dari Papua, Andi Makkasau dari Sulawesi Selatan, dan Pakubuwono X yang juga diusulkan dari Jawa Tengah.

Rencana pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto sempat menimbulkan pro dan kontra. Ada yang setuju dan banyak pula yang menentang. Baca pro kontra itu di sini
• VIVAnews

Read more...

Senin, Oktober 04, 2010

Ombak Tinggi, Kapal Kayu Diminta Tak Berlayar




Senin, 04 Oktober 2010
Reporter : Ahmad Fakhry Rofiqy

Gresik (beritajatim.com) - Administratur Pelayaran Gresik menghimbau kepada kapal-kapal yang terbuat dari kayu untuk menunda berlayar di lautan. Himbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kejadian buruk akibat belum stabilnya cuaca di Perairan Jawa beberapa hari terakhir ini.

Tak hanya kapal kayu, seluruh Kapal Layar Motor (KLM) yang berbobot dibawah 1000 Gross Tonase (GT) juga dilarang berlayar. Larangan sendiri berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Sebelum ada kepastian kecepatan angin berkurang dan gelombang tinggi menurun, demi keselamatan awak kapal dan barang, kami menghimbau kapal berbahan kayu dan kapal berbobot di bawah 1000 GT untuk tidak berlayar," kata Kepala Administratur Pelayaran (Adpel) Gresik, Abdul Azis, Senin (4/10/2010).

Menurut Azis, kebijakan pelarangan Adpel Gresik terhadap kapal kayu untuk berlayar ini bersifat sementara. Namun jika situasi ombak laut sudah mereda, pelayaran diperbolehkan kembali berlayar.

"Kebijakan ini kita ambil sehubungan dengan kondisi ombak laut yang cukup tinggi. Kami tidak ingin ada kejadian buruk karena pelaku pelayaran tidak memperhitungkan secara matang faktor alam," ujarnya.

Berdasar informasi dari Badan Metorologi dan Geofisika (BMG) Tanjung Perak Surabaya yang diterima Adpel Gresik, cuaca perairan masih tidak menentu. Saat ini termasuk musim angin barat. Diperkirakan, sampai tiga hari ke depan, tinggi gelombang laut Jawa di sekitar Bawean dan Masalembu sekitar 2 meter sampai 3 meter. [fqi/but]

Read more...

Cuaca Gresik-Bawean Buruk, Kapal Cadangan Diturunkan




Senin, 04 Oktober 2010
Reporter : Ahmad Fakhry Rofiqy

Gresik (beritajatim.com) - KM Dharma Ferry II yang biasa dipergunakan untuk pelayaran jarak jauh kini dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari Gresik menuju Pulau Bawean. Senin (4/9/2010) pagi, kapal berkapasitas 570 jiwa itu berangkat dengan mengangkut 556 penumpang sekaligus.

Kapal laut tersebut harus dioperasikan karena sedari dua hari kemarin kapal reguler yang melayani penyeberangan Pelabuhan Gresik-Bawean tidak beroperasi akibat cuaca buruk. Ratusan penumpang menumpuk di sekitar Pelabuhan Gresik dan baru bisa diangkut hari ini.

Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Abdul Azis, menyatakan bahwa pihaknya sudah memperhitungkan secara matang tentang pengoperasian kapal cadangan tersebut. "Menurut perhitungan kami, di tengah ombak yang masih tinggi, perlu sebuah kapal yang kuat dan besar untuk untuk mengangkut penumpang yang makin banyak. Nah, untuk melaju di laut dengan tinggi ombak 2-3 meter, kapal Dharma Fery II yang terbuat dari besi itu masih bisa melaju tenang," terangnya.

Hanya saja, imbuh Azis, penumpang kapal diharapkan agar lebih bersabar, karena kapal tersebut melaju lebih lambat daripada kapal reguler. Dua kapal yang rutin melayani pelayaran rute Gresik-Bawean, yakni KM Dharma Kartika dan KM Express Bahari masa tempuhnya hanya selama 3-4 jam, sementara kapal Dharma Ferry II membutuhkan waktu sekitar 10 jam.

"Kami perkirakan, untuk meempuh jarak Gresik-Bawean sejauh 81 mi, kapal Dharma Ferri II membutuhkan waktu 10 jam, semoga saja penumpangnya sabar," ujar Azis.

Selanjutnya, menurut Azis, KM Dharma Ferry II yang menurut rencana Adpel Gresik hanya diberlakukan pada satu hari ini saja, akan langsung kembali ke Gresik untuk mengangkut penumpang dari Bawean.

"Karena 2 kapal yang ada tidak bisa berlayar. Maka, nanti setiba di Bawean KM Dharma Ferri II langsung kembali ke Gresik untk mengangkut penumpang dari sana. Namun, tidak menuntup kemungkinan kami pergunakan kembali jika cuaca tidak kunjung membaik. Ini kami namakan pelayaran darurat," jelasnya.

Sementara itu, M Sofyan, Kepala PT Dharma Lautan utama Cabang Gresik menyatakan, KM Dharma Ferry II adalah kapal cadangan yang biasa digunakan untuk mengarungi pelayaran jarak jauh seperti Makassar atau Banjarmasin.

"Kapal itu didatangkan ke Gresik atas dasar permintaan Dinas Perhubungan dan Adpel Gresik. Alasannya kapal yang biasa berlayar tidak bisa beroperasi karena cuaca buruk," kata Sofyan.

Ketika disinggung sampai kapan kapalnya akan beroperasi, Sofyan mengatakan bahwa pihaknya selalu siap untuk mengoperasikan kapal tersebut sesuai dengan permintaan dan kebutuhan di Gresik.

Ungkapan senada diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Agus Mulyono, mengatakan, pihaknya akan meminta PT Dharma Lautan Utama untuk mensiagakan kapalnya sampai cuaca kembali normal dan kapal reguler bisa berlayar kembali.

"Memang benar, agar penumpang tidak semakin menumpuk, kami meminta PT Dharma Lautan agar mengoperasikan kapal cadangannya sampai cuaca lautan memungkinkan untuk kapal reguler beroperasi kembali," tandasnya.

Berdasar perkiraan cuaca BMG Tanjung Perak Surabaya, ombak setinggi 2-2,5 meter masih membayangi lautan Gresik hingga Selasa (5/10/2010) besok.[air/fqi]

Read more...

Minggu, Oktober 03, 2010

Angin Kencang Hingga Desember, Madura-Bawean Waspada

Minggu, 3 Oktober 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
Pamekasan-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Perak II Surabaya memperkirakan angin kencang di sekitar Selat Madura akan terus terjadi hingga Desember 2010. Bila di Jembatan Suramadu disarankan menerapkan sistem buka-tutup, di penyeberangan laut dihimbau menunda keberangkatan.Kondisi serupa terjadi di Bawean, kapal memilih kembali ke Gresik karena gelombang tinggi.

"Gejala umumnya di lapangan, jika awannya telah menggumpal, maka pada saat itu kecepatan angin juga semakin tinggi dan perlu diwaspadai," kata prakirawan BMKG Stasiun Maritim Perak II Surabaya, Sinta Andayani, Sabtu (2/10). Dia mengatakan angin kencang yang terjadi di wilayah Selat Madura dan sekitarnya disebabkan oleh adanya awan hujan yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya kecepatan pergerakan angin.

Ia menjelaskan pengaruh angin Lalena selama musim kemarau dan telah menyebabkan terjadinya "kemarau basah" juga menjadi salah satu penyebab terjadinya angin kencang. "Pengaruh Lalena sampai sekarang masih kuat," katanya.

Ia mengemukakan akibat dari fenomena angin Lalena yang terjadi selama ini diperkirakan juga bisa menyebabkan intensitas hujan sewaktu-waktu bisa turun di atas normal. "Kondisi ini juga perlu diwaspadai," katanya.

Menurut Sinta Andiri, kecepatan angin untuk wilayah Jawa Timur rata-rata sekitar 30 knot atau sekitar 50 kilometer per jam dengan ketinggian gelombang air laut antara 0,5 meter hingga 1,3 meter. "Kalau tinggi gelombang air laut sebenarnya tidak terlalu berbahaya, namun angin kencang yang datang sewaktu-waktu akibat gumpalan awan hujan itu yang perlu diwaspadai," katanya.

Cuaca di Jawa Timur untuk tiga hari ke depan diperkirakan berawan dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang."Perkiraan hujan diprakirakan bisa terjadi pada siang, sore, malam dan dini hari," kata Prakirawan BMKG Maritim Perak II Surabaya itu.

Siang kemarin, PT Jasa Marga menutup jembatan Suramadu, untuk kendaraan sepeda motor dan mobil. Tapi sekitar pukul 15.00 jembatan mulai dibuka kembali karena angin mulai normal. "Kini, arus lalu lintas di pintu masuk atau tolgate jembatan Suramadu kembali lancar. Tidak ada antrian panjang baik kendaraan roda dua maupun roda empat," kata Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono, Sabtu sore.

Suharyono menjelaskan, penutupan jembatan Suramadu tersebut hanya berlangsung selama 20 menit dan itu dilakukan demi keselamatan para pengguna jembatan Suramadu sendiri.

"Jika tidak segera ditutup saat angin kencang, pihaknya khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bersama," katanya.

Kencangnya angin juga mengakibatkan Kapal Gresik-Bawean, KMP Express Bahari (EB) 8B, Sabtu siang gagal menyeberang. Nakhoda kapal terpaksa memutar kembali kapal menuju Pelabuhan Gresik karena cuaca mendadak buruk, gelombang laut meninggi disertai angin kencang.

“Kapal berangkat pukul 09.00 tepat dari Pelabuhan Gresik, sebelum berangkat, kondisi cuaca normal. Hingga setengah jam pertama perjalanan juga lancar. Tapi, cuaca mulai berubah ketika kami sampai di Pulau Karangjamuang, 12 mil dari Pelabuhan Gresik. Ketinggian gelombang naik menjadi satu meter,” kata Yos Pinuda, nahkoda EB 8B.

Saat itu perjalanan tetap berlanjut, tambah dia, tapi kemudian mendekati buih satu (rambu-rambu) atau 16 milidari Pelabuhan Gresik tiba-tiba datang angin kencang. “Muncul gelombang berwarna putih dengan ketinggian dua hingga tiga meter. Penumpang panik, barang-barang berjatuhan, sehingga perjalanan tidak mungkin dilanjutkan,” tandasnya.

Menurut Yos Pinuda, membatalkan penyeberangan dengan kembali ke Pelabuhan Gresik adalah langkah penyelamatan terbaik. Jika perjalanan diteruskan, kapal yang dinakhodai bisa tenggelam dihantam ombak.

Suwabadi, salah satu penumpang menceritakan, kondisi di dalam kapal sangat mengerikan. “Setelah satu jam perjalanan, kapal goyang ke kiri dan ke kanan, penumpang wanita banyak yang histeris, menangis, dan berteriak meminta kembali meskipun sudah sepertiga perjalanan,” kata dosen Universitas Gresik (Ungres).

Mereka resah, tambah dia, jika perjalanan diteruskan, kapal yang berbahan fiber dikhawatirkan pecah dihantam ombak dan tenggelam. “Sebab semakin ke tengah, ombak tambah tinggi,” jelasnya.

Penumpang lain, Hamiliah, warga Desa Suwari Kecamatan Sangkapura (Bawean) mengaku syok meskipun kapal telah menepi. “Saya takut, saya ga bisa berkata apa-apa saat ini,” katanya sambil terus menangis.

Karena diprediksi kondisi ini akan berlangsung hingga 8 Oktober mendatang, sejumlah penumpang meminta pemerintah kabupaten Gresik menyediakan kapal lebih besar, yang bisa menerobos gelombang lebih dari tiga meter. “Saya di Indonesia cuma punya waktu seminggu, saya harap pemerintah menyediakan kapal lebih besar sehingga transportasi menuju Bawean tidak terganggu,” kata Munifah binti Muhsin, penumpang dari Malaysia.

Wanita yang telah tinggal di negeri jiran mulai 1979 ini mengaku ke Bawean untuk menjemput ibunya yang tinggal sendirian dan akan dibawa ke Malaysia. “Saya harap ada solusi dari pemerintah, waktu saya mepet di sini. Saya ingin menjeput ibu saya untuk saya ajak tinggal di Malaysia. Dia sudah tua, tidak mempunyai keluarga lagi di Bawean. Jika penyeberangan ditutup hingga tanggal delapan nanti, saya tidak mengetahui harus berbuat apa,” katanya dengan logat Melayu.

Saat EB 8B “balik kucing,” ada 330 penumpang dari 344 kapasitas kapasitas kapal itu. Tiket semuanya diganti-rugi oleh manajemen EB 8B. “Tiket kami dikembalikan 100% persen. Untuk keberangkatan selanjutnya menunggu kondisi aman dan rekomendasi dari Administrtur Pelabuhan (Adpel) Gresik,” kata Barata, salah satu marketing EB 8B.

Di Bawean sendiri, cuaca pada Sabtu kemarin lebih buruk ketimbang di Gresik daratan. “Mulai jam 03.00 listrik padam, hujan disertai angin kencang. Gelombang di pantai Bawean juga sangat tinggi,” kata Badar, salah satu warga Sangkapura saat dihubungi via telepon.ant,sep

Read more...

Jumat, Oktober 01, 2010

Pembangunan Lapter Bawean Terancam Gagal

Jumat, 1 Oktober 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
GRESIK – Proyek pembangunan lapangan terbang (lapter) Bawean di Desa Tanjungori Kecamatan Tambak terancam gagal. Usulan anggaran untuk pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam Perubahan APBD atau PAPBD 2010 tidak gol.

Padahal, sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim men­deadline tahun ini lahan harus sudah siap. Jika tidak, dana sharing dari Pemprov untuk pembangunan akan sulit direalisasikan.

“Berdasarkan rapat Komisi A DPRD Kabupaten Gresik, pembebasan lahan untuk lapter Bawean terkendala masalah harga. Belum ada kesepakatan harga antara pemerintah kabupaten dengan warga,” kata Zulfan Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, usai memimpin rapat paripurna pendapat akhir fraksi dan pengambilan keputusan terhadap PAPBD 2010, Kamis (30/9).

Jadi, tambah dia, dana untuk pembebasan lahan lapter lagi-lagi tidak dianggarkan pada APBD 2010. Apalagi APBD 2010 saat ini defisit Rp 30 miliar. “Ditambah lagi SKPD (satuan kerja perangkat daerah dalam hal ini Bagian Administrasi Pemkab Gresik tidak berani memberikan jaminan pembebasan lahan akan tuntas tahun ini jika dianggarkan dalam APBD 2010,” jelas politisi asal Pulau Putri (julukan Bawean) itu.

Artinya, lanjut Zulfan, sekalipun dianggarkan, pembebasan lahan tidak akan bisa dirampungkan karena tidak ada titik temu harga. “Jadi, buat apa menganggarkan sesuatu yang tidak pasti. Lebih baik dana yang masih defisit ini dianggarkan untuk program lain yang lebih penting,” tandasnya.

Di sisi lain, Zulfan membenarkan jika Pemporv Jatim memberikan batas terakhir tahun 2010 ini untuk pembebasan lahan seluas 3,5 hektar. “Kita ini seperti makan buah simalakama. Lapter sangat dibutuhkan investor untuk pengembangan Bawean, tapi warga hingga sekarang tidak sepakat dengan harga tanah yang ditawarkan oleh pemkab,” papar Zulfan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan adalah milik 28 orang, dan saat ini tujuh orang yang tidak menerima harga dari pemerintah. “Pemerintah menawar dengan harga Rp 60 ribu per meter persegi, harga ini lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh tim appraisal atau penaksir harga yang hanya mematok Rp 40 ribu per meter persegi. Tujuh orang yang tidak sepakat tersebut meminta harga Rp100 ribu per meter persegi,” terangnya.

Karena itu, jelas Zulfan, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama eksekutif akan melakukan lobi-lobi lanjutan ke Pemrov agar mau melonggarkan deadline-nya hingga tahun depan. “Jangan sampai pembangunan lapter ini gagal. Jika tidak dana sharing dari Provinsi akan susah direalisasikan. Sebab tahun ini pembebasan lahan belum bisa dituntaskan,” tegas Zulfan kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Mokh Najikh membenarkan jika tidak ada anggaran sepeserpun dari APBD Gresik 2010 untuk pembebasan lahan lapter Bawean. “Dalam pembahasan PAPBD sebenarnya ada usulan Rp1,3 miliar untuk membebaskan dua hektar dari 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan. Tapi tidak ada jaminan pembebasan lahan akan bisa dilaksanakan jika anggaran ini disahkan. Apalagi tahun ini waktu kita tinggal tiga bulan. Tidak mungkin kita menganggarkan jika warga tidak mau dengan harga yang kita tawarkan,” katanya kemarin.

Karena itu, tambah dia, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada Pemprov agar provinisi tetap mengalokasikan dana sharing pembangunan lapter pada APBD Jatim 2011 nanti. “Kami juga akan menganggarkan dana pembebasan lahan lapter Bawean dalam APBD tahun depan,” tuturnya.

Terkait usulan konsinyasi sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, Najikh menilai terlalu kejam.

Konsinyasi merupakan sistem yang bisa ditempuh pemerintah dengan menitipkan uang ke pengadilan untuk pembebasan lahan jika tidak terjadi mufakat saat perundingan. Pemilik mau tidak mau mengambil uang di pengadilan sesuai dengan yang ditetapkan oleh tim appraisal. “Kami untuk sementara tidak akan menempuh cara konsinyasi,” tegasnya.

Kendati demikian, Najikh mengaku belum memiliki wacana agar kepentingan pemerintah dan warga ada titik temu. “Kita masih menunggu dulu,” katanya.

Pada 2009, anggaran APBD sebesar Rp300 juta untuk pembebasan lahan lapter Bawean tidak terserap karena pemilik lahan menolak harga tanah yang ditetapkan pemerintah.

Proyek lapter Bawean berkali-kali tersendat, selain terganjal pembebasan lahan, proyek yang dimulai tahun 2006 lalu itu juga mangkrak karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah oknum dari pemerintah kabupaten, dan saat ini kasusnya tengah disidangkan di Pengadilan Negeri setempat.

Pemkab Gresik sendiri pernah mentargetkan lapter Bawean harus rampung tahun 2007. Namun, tidak tewujud. Kemudian ditargetkan tuntas 2009, namun lagi-lagi gagal hingga tahun 2010 ini. sep



Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 Pasal 10

Ayat (1) Dalam hal kegiatan pembangunan untuk kepentingan umum yang tidak dapat dialihkan atau dipindahkan secara teknis tata ruang ketempat atau lokasi lain, maka musyawarah dilakukan dalam jangka waktu paling lama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal undangan pertama.

Ayat (2) Apabila setelah diadakan musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, panitia pengadaan tanah menetapkan besarnya ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a dan menitipkan ganti rugi uang kepada pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi lokasi tanah yang bersangkutan.

Read more...

Pembangunan Lapter Bawean Terancam Gagal

Jumat, 1 Oktober 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
GRESIK – Proyek pembangunan lapangan terbang (lapter) Bawean di Desa Tanjungori Kecamatan Tambak terancam gagal. Usulan anggaran untuk pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam Perubahan APBD atau PAPBD 2010 tidak gol.

Padahal, sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim men­deadline tahun ini lahan harus sudah siap. Jika tidak, dana sharing dari Pemprov untuk pembangunan akan sulit direalisasikan.

“Berdasarkan rapat Komisi A DPRD Kabupaten Gresik, pembebasan lahan untuk lapter Bawean terkendala masalah harga. Belum ada kesepakatan harga antara pemerintah kabupaten dengan warga,” kata Zulfan Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, usai memimpin rapat paripurna pendapat akhir fraksi dan pengambilan keputusan terhadap PAPBD 2010, Kamis (30/9).

Jadi, tambah dia, dana untuk pembebasan lahan lapter lagi-lagi tidak dianggarkan pada APBD 2010. Apalagi APBD 2010 saat ini defisit Rp 30 miliar. “Ditambah lagi SKPD (satuan kerja perangkat daerah dalam hal ini Bagian Administrasi Pemkab Gresik tidak berani memberikan jaminan pembebasan lahan akan tuntas tahun ini jika dianggarkan dalam APBD 2010,” jelas politisi asal Pulau Putri (julukan Bawean) itu.

Artinya, lanjut Zulfan, sekalipun dianggarkan, pembebasan lahan tidak akan bisa dirampungkan karena tidak ada titik temu harga. “Jadi, buat apa menganggarkan sesuatu yang tidak pasti. Lebih baik dana yang masih defisit ini dianggarkan untuk program lain yang lebih penting,” tandasnya.

Di sisi lain, Zulfan membenarkan jika Pemporv Jatim memberikan batas terakhir tahun 2010 ini untuk pembebasan lahan seluas 3,5 hektar. “Kita ini seperti makan buah simalakama. Lapter sangat dibutuhkan investor untuk pengembangan Bawean, tapi warga hingga sekarang tidak sepakat dengan harga tanah yang ditawarkan oleh pemkab,” papar Zulfan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan adalah milik 28 orang, dan saat ini tujuh orang yang tidak menerima harga dari pemerintah. “Pemerintah menawar dengan harga Rp 60 ribu per meter persegi, harga ini lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh tim appraisal atau penaksir harga yang hanya mematok Rp 40 ribu per meter persegi. Tujuh orang yang tidak sepakat tersebut meminta harga Rp100 ribu per meter persegi,” terangnya.

Karena itu, jelas Zulfan, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama eksekutif akan melakukan lobi-lobi lanjutan ke Pemrov agar mau melonggarkan deadline-nya hingga tahun depan. “Jangan sampai pembangunan lapter ini gagal. Jika tidak dana sharing dari Provinsi akan susah direalisasikan. Sebab tahun ini pembebasan lahan belum bisa dituntaskan,” tegas Zulfan kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Mokh Najikh membenarkan jika tidak ada anggaran sepeserpun dari APBD Gresik 2010 untuk pembebasan lahan lapter Bawean. “Dalam pembahasan PAPBD sebenarnya ada usulan Rp1,3 miliar untuk membebaskan dua hektar dari 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan. Tapi tidak ada jaminan pembebasan lahan akan bisa dilaksanakan jika anggaran ini disahkan. Apalagi tahun ini waktu kita tinggal tiga bulan. Tidak mungkin kita menganggarkan jika warga tidak mau dengan harga yang kita tawarkan,” katanya kemarin.

Karena itu, tambah dia, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada Pemprov agar provinisi tetap mengalokasikan dana sharing pembangunan lapter pada APBD Jatim 2011 nanti. “Kami juga akan menganggarkan dana pembebasan lahan lapter Bawean dalam APBD tahun depan,” tuturnya.

Terkait usulan konsinyasi sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, Najikh menilai terlalu kejam.

Konsinyasi merupakan sistem yang bisa ditempuh pemerintah dengan menitipkan uang ke pengadilan untuk pembebasan lahan jika tidak terjadi mufakat saat perundingan. Pemilik mau tidak mau mengambil uang di pengadilan sesuai dengan yang ditetapkan oleh tim appraisal. “Kami untuk sementara tidak akan menempuh cara konsinyasi,” tegasnya.

Kendati demikian, Najikh mengaku belum memiliki wacana agar kepentingan pemerintah dan warga ada titik temu. “Kita masih menunggu dulu,” katanya.

Pada 2009, anggaran APBD sebesar Rp300 juta untuk pembebasan lahan lapter Bawean tidak terserap karena pemilik lahan menolak harga tanah yang ditetapkan pemerintah.

Proyek lapter Bawean berkali-kali tersendat, selain terganjal pembebasan lahan, proyek yang dimulai tahun 2006 lalu itu juga mangkrak karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah oknum dari pemerintah kabupaten, dan saat ini kasusnya tengah disidangkan di Pengadilan Negeri setempat.

Pemkab Gresik sendiri pernah mentargetkan lapter Bawean harus rampung tahun 2007. Namun, tidak tewujud. Kemudian ditargetkan tuntas 2009, namun lagi-lagi gagal hingga tahun 2010 ini. sep



Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 Pasal 10

Ayat (1) Dalam hal kegiatan pembangunan untuk kepentingan umum yang tidak dapat dialihkan atau dipindahkan secara teknis tata ruang ketempat atau lokasi lain, maka musyawarah dilakukan dalam jangka waktu paling lama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal undangan pertama.

Ayat (2) Apabila setelah diadakan musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, panitia pengadaan tanah menetapkan besarnya ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a dan menitipkan ganti rugi uang kepada pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi lokasi tanah yang bersangkutan.

Read more...

Pembangunan Lapter Bawean Terancam Gagal

Jumat, 1 Oktober 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
GRESIK – Proyek pembangunan lapangan terbang (lapter) Bawean di Desa Tanjungori Kecamatan Tambak terancam gagal. Usulan anggaran untuk pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam Perubahan APBD atau PAPBD 2010 tidak gol.

Padahal, sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah provinsi (Pemprov) Jatim men­deadline tahun ini lahan harus sudah siap. Jika tidak, dana sharing dari Pemprov untuk pembangunan akan sulit direalisasikan.

“Berdasarkan rapat Komisi A DPRD Kabupaten Gresik, pembebasan lahan untuk lapter Bawean terkendala masalah harga. Belum ada kesepakatan harga antara pemerintah kabupaten dengan warga,” kata Zulfan Hasyim, Ketua DPRD Kabupaten Gresik, usai memimpin rapat paripurna pendapat akhir fraksi dan pengambilan keputusan terhadap PAPBD 2010, Kamis (30/9).

Jadi, tambah dia, dana untuk pembebasan lahan lapter lagi-lagi tidak dianggarkan pada APBD 2010. Apalagi APBD 2010 saat ini defisit Rp 30 miliar. “Ditambah lagi SKPD (satuan kerja perangkat daerah dalam hal ini Bagian Administrasi Pemkab Gresik tidak berani memberikan jaminan pembebasan lahan akan tuntas tahun ini jika dianggarkan dalam APBD 2010,” jelas politisi asal Pulau Putri (julukan Bawean) itu.

Artinya, lanjut Zulfan, sekalipun dianggarkan, pembebasan lahan tidak akan bisa dirampungkan karena tidak ada titik temu harga. “Jadi, buat apa menganggarkan sesuatu yang tidak pasti. Lebih baik dana yang masih defisit ini dianggarkan untuk program lain yang lebih penting,” tandasnya.

Di sisi lain, Zulfan membenarkan jika Pemporv Jatim memberikan batas terakhir tahun 2010 ini untuk pembebasan lahan seluas 3,5 hektar. “Kita ini seperti makan buah simalakama. Lapter sangat dibutuhkan investor untuk pengembangan Bawean, tapi warga hingga sekarang tidak sepakat dengan harga tanah yang ditawarkan oleh pemkab,” papar Zulfan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan adalah milik 28 orang, dan saat ini tujuh orang yang tidak menerima harga dari pemerintah. “Pemerintah menawar dengan harga Rp 60 ribu per meter persegi, harga ini lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh tim appraisal atau penaksir harga yang hanya mematok Rp 40 ribu per meter persegi. Tujuh orang yang tidak sepakat tersebut meminta harga Rp100 ribu per meter persegi,” terangnya.

Karena itu, jelas Zulfan, dalam waktu dekat ini pihaknya bersama eksekutif akan melakukan lobi-lobi lanjutan ke Pemrov agar mau melonggarkan deadline-nya hingga tahun depan. “Jangan sampai pembangunan lapter ini gagal. Jika tidak dana sharing dari Provinsi akan susah direalisasikan. Sebab tahun ini pembebasan lahan belum bisa dituntaskan,” tegas Zulfan kembali.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Mokh Najikh membenarkan jika tidak ada anggaran sepeserpun dari APBD Gresik 2010 untuk pembebasan lahan lapter Bawean. “Dalam pembahasan PAPBD sebenarnya ada usulan Rp1,3 miliar untuk membebaskan dua hektar dari 3,5 hektar lahan yang dibutuhkan. Tapi tidak ada jaminan pembebasan lahan akan bisa dilaksanakan jika anggaran ini disahkan. Apalagi tahun ini waktu kita tinggal tiga bulan. Tidak mungkin kita menganggarkan jika warga tidak mau dengan harga yang kita tawarkan,” katanya kemarin.

Karena itu, tambah dia, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada Pemprov agar provinisi tetap mengalokasikan dana sharing pembangunan lapter pada APBD Jatim 2011 nanti. “Kami juga akan menganggarkan dana pembebasan lahan lapter Bawean dalam APBD tahun depan,” tuturnya.

Terkait usulan konsinyasi sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 tentang pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum, Najikh menilai terlalu kejam.

Konsinyasi merupakan sistem yang bisa ditempuh pemerintah dengan menitipkan uang ke pengadilan untuk pembebasan lahan jika tidak terjadi mufakat saat perundingan. Pemilik mau tidak mau mengambil uang di pengadilan sesuai dengan yang ditetapkan oleh tim appraisal. “Kami untuk sementara tidak akan menempuh cara konsinyasi,” tegasnya.

Kendati demikian, Najikh mengaku belum memiliki wacana agar kepentingan pemerintah dan warga ada titik temu. “Kita masih menunggu dulu,” katanya.

Pada 2009, anggaran APBD sebesar Rp300 juta untuk pembebasan lahan lapter Bawean tidak terserap karena pemilik lahan menolak harga tanah yang ditetapkan pemerintah.

Proyek lapter Bawean berkali-kali tersendat, selain terganjal pembebasan lahan, proyek yang dimulai tahun 2006 lalu itu juga mangkrak karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah oknum dari pemerintah kabupaten, dan saat ini kasusnya tengah disidangkan di Pengadilan Negeri setempat.

Pemkab Gresik sendiri pernah mentargetkan lapter Bawean harus rampung tahun 2007. Namun, tidak tewujud. Kemudian ditargetkan tuntas 2009, namun lagi-lagi gagal hingga tahun 2010 ini. sep



Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2006 Pasal 10

Ayat (1) Dalam hal kegiatan pembangunan untuk kepentingan umum yang tidak dapat dialihkan atau dipindahkan secara teknis tata ruang ketempat atau lokasi lain, maka musyawarah dilakukan dalam jangka waktu paling lama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal undangan pertama.

Ayat (2) Apabila setelah diadakan musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai kesepakatan, panitia pengadaan tanah menetapkan besarnya ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a dan menitipkan ganti rugi uang kepada pengadilan negeri yang wilayah hukumnya meliputi lokasi tanah yang bersangkutan.

Read more...

Kamis, September 30, 2010

Listrik Curah Ditertibkan



Kamis, 30 September 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
GRESIK – Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN dari Area Pelayanan Jaringan (APJ) Gresik memutus paksa meteran ilegal milik pelanggan PLN di beberapa desa di Bawean. Meteran yang diputus adalah meteran yang tidak standar alias diubah sendiri dayanya oleh pelanggan melampaui kontrak. Dayanya kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga lainnya.

“Hasil temuan di lapangan mengejutkan. Banyak pelanggan PLN yang mengubah sendiri dayanya. Dalam perjanjian kontrak dengan PLN mestinya hanya 6 Ampere atau 1.300 Volt Ampere (VA) namun dimodifikasi menjadi 20 Ampere atau 4.400 Volt Ampere. Dinaikkan lebih dari tiga kali lipat dari kontrak,” kata Kemas Baharudin, anggota tim P2TL, Rabu (29/9).

Rata-rata, tambah dia, segel meteran dirusak dan main circuit breaker (MCB) meteran diperbesar. MCB fungsinya memutus hubungan listrik secara otomatis bila daya melampaui standar yang ditentukan. Gunanya untuk mencegah terjadinya korsleting akibat melonjaknya tegangan listrik. Jika MCB dinaikkan, dayapun bisa diubah menjadi lebih besar.

Daya yang besar ini, tambah Kemas, disalurkan ke rumah warga lain atau yang sering disebut listrik curah alias pemasangan listrik liar. Tim tidak menyegel meteran yang tidak diubah, meskipun dialirkan ke sejumlah rumah warga lain. “Hanya meteran yang dirusak saja yang kami tertibkan,” tegasnya.

Puluhan meteran yang telah ditertibkan adalah milik pelanggan di Desa Suwari, Pudakit Barat, dan Desa Daun di Kecamatan Sangkapura, dan Desa Kepuhteluk di Kecamatan Tambak.

Ibnu Qoyim, anggota P2TL lainnya menambahkan, pelanggan yang sudah dipotong meterannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyelesaikan admistrasi sesuai peraturan PLN. Termasuk juga Balai Desa Pudakit Barat dan rumah milik Kepala Desanya. “Untuk menindaklanjuti pelanggaran, kami serahkan kepada PLN UPJ (unit pelayanan jaringan) Bawean,” terangnya.

Penertiban ini dilakukan mulai Selasa (28/9) hingga Jumat (1/10) besok.

Dampak pemutusan listrik curah memang terasa bagi warga setempat saat malam tiba. Suasana gelap gulita menyelimuti kampung, khususnya tempat-tempat belajar mengaji di waktu malam. "Apa bedanya warga Suwari dengan desa lain di Pulau Bawean yang menikmati listrik PLN. Sampai kapan keadilan akan diberikan, bila di sini gelap-gelapan, sedangkan di sana terang benderang," kata Kiai Mustahar (60), salah satu pengasuh di musala di Dusun Padang Suwari Desa Suwari.

Menurut dia, jika berniat menertibkan listrik curah, mestinya PLN harus memasang jaringan di seluruh Bawean. Warga terpaksa memasang listrik curah karena PLN tidak mampu memasang jaringan listrik di seluruh Bawean. Saat ini pun masih banyak daerah di Bawean yang sama sekali belum menikmati listrik PLN, khususnya di daerah pegunungan, seperti di Desa Promaan, Grejeg, Kebunteluk Dalem, Balikterus, Teluk Jatidawang, Gelam, dan Dekatagung.

“Sebagai warga Indonesia, kami juga ingin menikmati listrik dari PLN. Jika listrik kami diputus, sangat mengganggu proses belajar-mengajar di musala kami,” tandas Kiai Mustahar.

Sedangkan, Nur Prihatin (47) ibu rumah tangga asal Desa Pudakit Barat mengaku kesal dengan pemutusan listrik oleh P2TL ini. “Seandainya ada listrik PLN, tidak mungkin warga Suwari menyambung listrik curah. Kami jadi pelanggan listrik curah karena tidak adanya listrik dari PLN, " katanya dengan nada kesal.

Karena pemutusan ini pula, lanjutnya, dia terpaksa menggunakan lampu temple yang berbahan bakar minyak tanah. “Padahal untuk mendapatkan minyak tanah di Bawean sangat susah dan harganya pun mahal,” katanya.

Beberapa warga Bawean yang daerahnya belum teraliri listrik meminta kapada PLN agar pelanggan yang mendapatkan listrik melalui listrik curah dilegalkan. sep

Read more...

Bulan Depan, Asteroid Berbahaya Dekati Bumi



INILAH.COM, Jakarta – Sebuah asteroid yang berpotensi bahaya akan melintas bumi dalam satu bulan ke depan. Asteroid ini diberi nama ST3 2010.

Asteroid itu memiliki diameter 150 meter dan akan melintas bumi empat juta mil (6.437.376 km) pada Oktober.

Asteroid ini ditemukan menggunakan perangkat Panoramic Survey (PS) Telescope baru dan Rapid Response System atau Pan-STARRS.

Teleskop PS1 mengambil gambar asteroid ini pada 16 September saat jaraknya masih 20 juta mil (32.186.880 km).

Asteroid ini adalah yang pertama ‘berpotensi bahaya’ ditemukan oleh Pan-STARRS menggunakan teleskop baru tersebut.

“Meski obyek ini tidak menghantam bumi nantinya, temuan ini menunjukkan Pan-STARRS merupakan sistem sensitif yang memang dikhususkan untuk mencari asteroid berpotensi berbahaya,” kata Robert Jedickie dari PS1 Scientific Consortium.[ito]

Read more...

Ditemukan Planet Mirip Bumi Layak Huni



Kamis, 30 September 2010
SURABAYAPOST-ONLINE
HAWAII- Hasil pengamatan observatorium MW Keck di Hawaii, Amerika Serikat, selama 11 tahun membuahkan hasil. Para ilmuwan menemukan sebuah planet yang paling mirip dengan Bumi. Bahkan, planet yang diberi nama Gliese 581g itu kemungkinan bisa dihuni manusia.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, planet yang ukurannya hampir sama dengan Bumi itu mengorbit dan berada di tengah ’zona huni perbintangan’. Peneliti juga menemukan zat cair dapat eksis di permukaan planet itu. Ini akan menjadi planet paling mirip Bumi yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Ini juga merupakan planet pertama yang paling berpotensi dihuni manusia.

”Temuan kami ini sangat menarik dan menawarkan kemungkinan bahwa planet ini berpotensi untuk dihuni,” kata Profesor Steven Vogt di University of California, salah satu anggota tim pemburu planet ini. Sebelumnya, Badan Antariksa AS (NASA) juga menemukan planet mirip bumi, Kepler 9.

Gliese 581g ditemukan berdasarkan observasi yang dilakukan menggunakan teknik tercanggih yang dikombinasikan dengan teleskop kuno. Dua planet Gliese 581g ini memiliki massa tiga sampai empat kali dari Bumi dan periode orbit hanya di bawah 37 hari.

Volume massa itu menunjukkan bahwa planet itu kemungkinan merupakan planet berbatu dengan permukaan tertentu. Itu juga menunjukkan bahwa planet tersebut memiliki gravitasi yang cukup.

Gliese 581g terletak dengan jarak 20 tahun cahaya dari Bumi, tepatnya berada di konstelasi Libra. Posisi planet ini, satu sisi selalu menghadap bintang dan memiliki suhu panas yang memungkinkan manusia untuk berjemur secara terus-menerus di siang hari. Di bagian samping yang menghadap jauh dari bintang, berada dalam kegelapan yang terus-menerus.

Para peneliti memperkirakan rata-rata suhu permukaan planet ini antara -24 dan 10 derajat Fahrenheit atau -31 sampai -12 derajat Celsius. Suhunya akan sangat terik saat posisinya menghadap bintang dan bisa terjadi pembekuan saat sedang gelap.

Menurut Profesor Vogt, gravitasi di permukaan planet itu hampir sama atau sedikit lebih tinggi dari Bumi, sehingga orang dapat dengan mudah berjalan tegak di planet ini. ”Faktanya, kami mampu mendeteksi planet ini begitu cepat dan sangat dekat. Ini memiliki arti bahwa planet seperti ini benar-benar berciri umum, seperti Bumi,” jelasnya. viv

Read more...

Rabu, September 29, 2010

Bupati Gresik Beli Mebel Kerja Sendiri



Rabu, 29 September 2010
Sambari (kanan) dan Qosim.

GRESIK (SURABAYAPOST-ONLINE)
Usai dilantik, Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim menunaikan tugas kedinasan dengan dana dan fasilitas pribadi termasuk mobil dan sejumlah perangkat kerja.

Bahkan mebel di ruang kerjanya dibeli dengan uang pribadi karena tidak sepeser pun dana anggaran yang tersisa dari pemerintahan sebelumnya yang saat itu dijabat oleh Robach Maksum dalam sepuluh tahun terakhir.

“Masak anggaran di bagian perlengkapan sisa nol rupiah, ini keterlaluan. Harus diusut ke mana anggaran itu kok sampai terserap nol rupiah," kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Susiyanto, Rabu (29/9) menanggapi berita anggaran di Bagian Perlangkapan Pemkab Gresik, nol rupiah.

Dikatakan, mestinya sebelum pelantikan segala kebutuhan kedinasan bupati dan wakil bupati harus sudah siap di tempat. ”Karena setelah dilantik, bupati dan wakil bupati langsung kerja, tidak ada waktu leha-leha lagi,” katanya.

Plt Sekretaris Daerah Pemkab Gresik, Mokh Najikh, mengaku tidak pernah diajak bicara oleh satuan kerja terkait. ”Pada jalan sediri-sendiri. Meskipun saya ini Plt Sekda, mestinya juga harus diajak ngomong. Jadi Plt saya tidak ada gunanya,” katanya.

Najikh mengaku heran dengan tingkah polah para stafnya pasca pelantikan bupati/wakil bupati. Terkait dengan habisnya anggaran di Bagian Perlengkapan, mantan Plt Bupati Gresik ini mengaku tidak tahu. ”Saya tidak tahu, karena tidak pernah diajak ngomong. Nggak ada gunanya saya jadi Plt Sekda, karena pada jalan sendiri-sendiri, tidak ada koordinasi,” kata Najikh.

Kemarin, sehari setelah bupati dan wakil bupati dilantik, puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik menggelar aksi demo di depan kantor bupati di Jl Dr Wahidin Sudirohusodo. Mereka meminta bupati dan wakil bupati baru ini tidak “tong kosong,” tapi benar-benar bisa menepati janji-janji yang telah diumbar sebelum pemilihan lalu

“Masyarakat Gresik memiliki bupati dan wakil bupati yang baru dilantik. Kami meminta dua pejabat politis ini menepati janji-janji yang diberikan saat kampanye dulu, jangan tong kosong,” teriak Al Ushudi, koordinator lapangan saat berorasi.

Dalam aksinya, puluhan mahasiswa ini menyebarkan selebaran yang berisi tuntutan mereka kepada SQ. Melalui selebaran tersebut para mahasiswa meminta kebijakan-kebijakan SQ harus pro rakyat, mereka juga meminta masyarakat Gresik terus mengawasi kinerja bupati dan wakil bupati baru ini. Mereka juga membeber beberapa spanduk bertuliskan, “APBD Harus Pro Rakyat” dan “Realisasikan Visi dan Misi Saat Kampanye, Jangan Hanya Tong Kosong.”

Puluhan orang anggota PMII Gresik itu berharap dapat masuk menemui bupati-wakil bupati, namun gagal. Mereka dihadang puluhan polisi. Hanya, perwakilan saja yang ditemui Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Mokh. Najikh. Perwakilan massa mahasiswa itu kemudian menyerahkan tuntutan kepada Najikh untuk disampaikan kepada bupati-wakil bupati. sep

Read more...

Bupati Gresik Dihadang Spanduk Provokasi



Rabu, 29 September 2010
GRESIK (SURABAYAPOST-ONLINE)
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik dan sejumlah aparat kecamatan, menertibkan puluhan spanduk provokatif yang dipasang oleh pendukung cabup-cawabup kalah Husnul Khuluq-Musyaffa Noer (Humas).

Hingga Rabu (29/9) hari ini, Satpol PP terus berkeliling ke kota dan pelosok untuk menurunkan spanduk berisi penolakan terhadap bupati dan wakil bupati Gresik baru, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim.

”Ada tujuh spanduk di wilayah Gresik kota, yang kemarin kami tertibkan. Sejumlah aparat kecamatan juga ikut membersihkan, di antaranya Kecamatan Bungah, Panceng, dan Cerme. Rencananya, hari ini kami akan menuntaskan penertiban spanduk-spanduk di sejumlah kecamatan lain,” kata Hari Syawaludin, Kepala Satpol PP kabupaten Gresik.

Spanduk bertuliskan, “Humas Bupati Pilihan Rakyat, dan Tolak Bupati Pilihan MK” itu ditemukan kemarin di sejumlah sudut kota Gresik. Antara lain di gerbang masuk kantor bupati, di dekat gedung DPRD, di alun-alun, kawasan Terminal Bunder, dan sepanjang jalan Dr Wahidin Sudirohusodo serta Jl KH Hasyim Asy’ari.

Nama-nama yang tertulis di sudut bawah kanan bermacam-macam, yaitu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) seperti yang terpasang di kantor bupati, Gerakan Masyarakat Peduli Pilkada Adil (G3MPPA) Gresik, dan Aliansi Partai Non-Parlemen.

G3MPPA pernah demo menolak penetapan KPU yang menetapkan Sambari dan Qosim (SQ) sebagai peraih suara terbesar setelah pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan beberapa waktu lalu. Mereka juga pernah menuntut Mahkamah Kontitusi (MK) memproses gugatan baru yang diajukan Humas.

Ainur Rofiq, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Gresik, partai pengusung Humas membantah jika pihak Humas yang menginstruksikan pemasangan spanduk provokatif tersebut. ”Kami tidak menginstruksikan. Itu murni insiatif masyarakat Gresik yang kecewa karena merasa dicurangi dalam pilkada kemarin,” kata Rofiq yang juga mantan sekretaris tim pemenangan Humas.

Menurut dia, pemasangan spanduk tersebut jauh lebih baik daripada masyarakat bertindak anarkis. ”Ini wajar, di daerah lain juga seringkali terjadi hal-hal seperti ini, termasuk juga di Kabupaten Gresik,” kata Rofiq.

Terpisah, Ahmad Nurhamim, mantan ketua tim pemenangan SQ mengatakan, Sambari dan Qosim yang menjadi bupati pilihan rakyat. ”Kalau memang Humas pilihan warga Gresik, pasti bukan Sambari dan Qosim yang dilantik gubernur. Tapi faktanya Sambari dan Qosim yang dilantik menjadi Bupati Gresik, bukan Humas," katanya.

Nurhamim berharap, semuanya harus bisa berjiwa besar menerima apapun hasil dari pilkada. sep

Read more...

Petugas PLN Potongi Meteran Warga



Selasa, 28 September 2010
Reporter : Abrari BW

Bawean (beritajatim.com) - Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PLN dari APJ Gresik melakukan eksekusi pemotongan meter terhadap sejumlah pelanggan PLN Bawean di Desa Pudakit Barat dan Desa Pudakit Timur Kecamatan Sangkapura Bawean, Selasa (28/9/2010). Eksekusi tersebut dilakukan oleh tim setelah ditemukan sejumlah pelanggaran dengan cara merusak segel meter dan memperbesar daya kontrak.

Salah satu anggota tim Kemas Baharuddin menuturkan, hasil temuan di lapangan sangat mengejutkan. Di antaranya pelanggan PLN yang perjanjian kontraknya hanya 6 Ampere atau 1300 VA dimodifikasi menjadi 20 Ampere atau 4400 VA. "Rata-rata segel dirusak dan MCB meter diperbesar," terang Kemas Baharuddin.

Sementara anggota tim lainnya Ibnu Qoyim menjelaskan, bagi pelanggan yang sudah dipotong harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menyelesaikan administrasi sesuai peraturan yang berlaku pada PT PLN.

Dari temuan di lapangan sedikitnya 13 pelanggan PLN di Desa Pudakit Barat yang memperbesar daya kontrak dan merusak segel meter sementara di Desa Pudakit Timur diperkiran terdapat 4 pelanggaran yang melakukan pelanggaran yang sama.

Ironisnya, tim P2TL juga melakukan eksekusi pemotongan di rumah Kepala Desa Pudakit Barat dan Balai Desa setempat setelah terbukti ditemukan pelanggaran serupa.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, eksekusi pemotongan meter tersebut juga mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polsek Sangkapura Laskar Merah Putih Bawean. [abr/but]

Read more...

Selasa, September 28, 2010

Disodori 69.000 Warga Sangat Miskin




[ Selasa, 28 September 2010 ]
(JAWA POS)
GRESIK - Bupati dan wakil bupati Gresik terpilih, Sambari Halim Radianto-Mohammad Qosim (SQ), resmi dilantik Gubernur Jatim Soekarwo kemarin (27/9). Pelantikan pasangan itu dilangsungkan dalam rapat paripurna istimewa di Ruang Mandala Bhakti Praja lantai IV kantor bupati Gresik.

Rapat paripurna dengan agenda pengambilan sumpah dan pelantikan bupati dan wakil bupati periode 2010-2015 tersebut dipimpin Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim yang dimulai pukul 09.00. Zulfan lalu membacakan proses pemilihan kepala daerah (pilkada) Gresik.

Pengambilan sumpah pasangan yang diusung Partai Golkar dan PKPI itu berlangsung tidak lebih dari lima menit. Ruangan penuh sesak. Sampai ada yang tidak kebagian tempat duduk. Empat pendingin ruangan tidak mampu menyebarkan kesejukan. Para tamu dan undangan pun kegerahan.

Melihat undangan kepanasan, Gubernur Soekarwo mencoba mencairkan suasana. ''Kepanasan ya? Kalau sauna, bayar,'' katanya di sela memberikan sambutan.

Pada kesempatan itu, Soekarwo meminta bupati dan wakil bupati yang baru dilantik memperhatikan aspek pemerataan pembangunan, pengentasan kemiskinan, dan kesehatan.

Di Gresik, kata Soekarwo, ada 69.000 rumah tangga sangat miskin (RTSM). ''Saya punya foto dan by name-nya. Sebab, sebelum pelantikan ini, saya melakukan survei ke Gresik. Nanti serahkan ke bupati dan wakil bupati,'' ujarnya.

Meski begitu, indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 70,5 tahun. ''IPM-nya hampir sama dengan rata-rata di Jatim. Tingginya angka kesempatan hidup di Gresik menunjukkan kesehatan cukup baik,'' jelasnya.

Menurut Soekarwo, pemberantasan buta huruf masih harus tingkatkan. Berdasar survei, masih ada sekitar 5,9 persen masyarakat Gresik yang tidak bisa membaca. ''Tapi, mereka mengerti rupiah,'' katanya lantas tersenyum dan membuat tawa undangan.

Dia berharap, dalam seratus hari masa kepemimpinannya, SQ lebih meningkatkan silaturahmi kepada muspida, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. ''Ngalahi lah sambangi toga dan tomas serta anggota parlemen,'' ujarnya berharap.

Pelantikan Sambari dan Qosim juga dihadiri politisi dari Jakarta. Di antaranya, Akbar Tandjung dan Effendi Choirie. Selain itu, hampir seluruh pengurus DPD Partai Golkar Jatim hadir.

Mantan Bupati Gresik Robbach Ma'sum hadir dan duduk di deretan kursi undangan menghadap ke utara. Namun, mantan Wakil Bupati M. Sastro Soewito tidak terlihat batang hidungnya.

Menurut stafnya, sejak cuti untuk bersaing dalam pemilihan bupati, Sastro sudah tidak pernah masuk ke kantor. "Saya tidak tahu Pak Sastro di mana?'' ujar mantan stafnya.

Di tempat terpisah, Sambari Halim dan Qosim mengungkapkan, dalam seratus hari pertama, pihaknya berjanji memberikan sertifikat gratis kepada 200 rumah tangga sangat miskin. Selain itu, mereka berjanji menjadikan Pulau Bawean terang-benderang serta menurunkan harga tiket kapal Gresik-Bawean. (yad/ris/c5/ruk)

Read more...

Alien Pernah Matikan Rudal AS



Selasa, 28 September 2010

SURABAYAPOST-ONLINE
Sebanyak 120 mantan personel dan pilot militer Amerika Serikat (AS) memberikan kesaksian mengejutkan. Mereka mengaku melihat sekelompok makhluk asing atau alien mendarat, menyusup dan menonaktifkan rudal nuklir milik Inggris dan AS di markas peluncuran rudal.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, pilot militer AS yang memberikan kesaksian adalah Kapten Robert Salas. Menurut Salas, pemerintah AS dan Inggris disinyalir menutup-nutupi beberapa peristiwa kunjungan alien yang telah berlangsung sejak 1948.

Salas mengatakan, dirinya menjadi saksi pada kejadian 16 Maret 1967 di markas Angkatan Udara Malmstrom, Montana, yang menyimpan rudal nuklir Minuteman.

”Saya sedang bertugas ketika suatu obyek datang dan berdiri langsung di atas markas peluncuran rudal itu. Sebanyak 10 rudal dinonaktifkan. Dan hal yang sama terjadi di lokasi lain seminggu kemudian,” kata dia.

Dia menduga, ada kepentingan kuat dari makhluk-makhluk itu dengan rudal-rudal yang akan diluncurkan. ”Saya pribadi berpikir mereka bukan dari planet bumi,” ujar Salas.

Saksi lain mengaku telah melihat kegiatan serupa di Inggris. Saksi bernama Kolonel Charles Halt mengatakan ia melihat sebuah pesawat UFO di bekas pangkalan militer RAF Bentwaters, dekat Ipswich, 30 tahun lalu.

Charles Halt melihat berkas cahaya ditembakkan ke pangkalan kemudian mendengar di radio militer bahwa alien telah mendarat di dalam area penyimpanan nuklir.

”Saya percaya bahwa pihak keamanan Security Service baik dari Amerika Serikat dan Inggris telah mencoba, dari dulu hingga sekarang, untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi di RAF Bentwaters,” kata dia.

Lokasi itu dulu digunakan sebagai markas AS Fighter Wing Taktis ke-81. Saksi lain, Kapten Bruce Fenstermacher, mantan perwira Angkatan Udara AS, juga mengklaim serupa.

Dia melihat sebuah pesawat UFO berbentuk cerutu melayang di atas sebuah pangkalan nuklir di Wyoming pada tahun 1976.

Pengakuan itu tidak dipercaya begitu saja dan kemudian diteliti dan diselidiki enam penerbang AS dan mantan anggota militer lainnya. Enam orang ini kemudian mencari kesaksian dari 120 mantan personel militer. Informasi yang telah mereka kumpulkan menunjukkan, makhluk asing mendarat di Bumi tujuh tahun yang lalu.

Rencananya, bukti-bukti itu akan disampaikan informasi tadi kepada pemerintah AS dan Inggris. Mereka akan mencoba mensosialisasikan kepada dua negara bila kunjungan makhluk ekstra-terestrial itu telah berlangsung lama dan itu sebagai satu fakta.

Dubes Alien

Pembahasan tentang makhluk luar angkasa tidak main-main. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjuk Mazlan Othman, pakar astrofisika Malaysia sebagai Duta Besar Alien. Jabatan resminya adalah Kepala Kantor PBB untuk Urusan Luar Angkasa atau UNOOSA.

Seperti dilaporkan situs berita Daily Mail Senin (27/9), tugas utama perempuan 58 tahun itu adalah mengkoordinasikan respon umat manusia akan kunjungan makhluk asing. Bila hal itu memang terjadi, Othman pula yang bakal jadi orang pertama yang menyambut ET cs di planet Bumi.



Pakar astrofisika itu mengatakan kontak manusia dengan makhluk asing makin mendekati kenyataan, dan kita harus mempersiapkan diri. ”Mengingat ini adalah masalah sensitif, harus ada koordinasi respons. PBB sudah menyediakan mekanismenya.”

Rencana ini akan dibahas di tingkat Komite Penasehat Ilmiah PBB. Jika komite mendukung, akan diteruskan ke Majelis Umum. Kepala Delegasi Inggris di Komisi PBB, Profesor Richard Crowther mendukung Othman sebagai duta yang bertugas menemui pemimpin mahluk asing.

April lalu, fisikawan termashur Profesor Stephen Hawking memperingatkan rekan-rekannya untuk berhati-hati dalam menjalin kontak dengan alien. Sebab, kata ilmuwan 68 tahun itu, makhluk asing memiliki peradaban lebih maju dan datang untuk menjajah Bumi. ”Seperti kedatangan Christopher Columbus dan merugikan penduduk asli Amerika,” katanya. ins,viv

Read more...

Senin, September 27, 2010

500 Polisi Jaga Pelantikan Bupati Gresik



Senin, 27 September 2010
Sambari dan Qosim

GRESIK-Sebanyak 500 anggota Polri yang terdiri atas Polres Gresik, Brimob Polda dan pasukan Dalmas Polda Jawa Timur dikerahkan menjaga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan M. Qosim di Kantor Bupati, Senin (27/9).

Gubernur Jatim Soekarwo melantik kepala daerah yang menang saat Pilkada ulang di sembilan kecamatan itu.

”Kita melakukan pengamanan semaksimal mungkin untuk menjaga sesuatu yang tidak kita inginkan demi kelancaran peosesi pelantikan,” kata Kepala Bagian Operasional Polres Gresik Kompol Pranatal Hutajulu.

Ia mengungkapkan, hingga pagi ini Gresik dalam kondisi aman tidak ada demo penolakan terkait pelantikan bupati terpilih yang sebelumnya dikabarkan akan ada gerakan tersebut.

”Hingga pagi ini tidak ada indikasi adanya demo penolakan pelantikan. Tetapi kami akan tetap melakukan pengamanan secara ketat,” katanya.

Dikatakanya, setiap undangan yang memasuki gedung pelantikan diperiksa secara ketat untuk memberi rasa aman saat pelantikan berlangsung.

”Kita akan memeriksa seluruh tamu undangan yang hendak masuk ke dalam gedung tempat pelantikan agar pelantikan berlangsung khidmat,” ujarnya

Ada isu massa pasangan cabup yang kalah pada coblos ulang Husnul Khuluq-Musyaffa Noer (Humas) akan demo besar-besaran untuk menolak pelantikan bupati/wakil bupati terpilih Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ). sep (surabayapost-online)

Read more...

300 Calon TKI Tertipu Makelar

Monday, 27 September 2010
BLITAR (SINDO) – Tenaga kerja Indonesia (TKI) tak hanya babak belur di negeri orang.Belum berangkat pun, mereka sudah susah. Ini seperti nasib 300 calon TKI yang ditipu calo alias makelar asal Kabupaten Blitar.

Para korban sebagian besar warga Kabupaten Lamongan yang berjumlah 60 orang.Sisanya berasal dari Bojonegoro,Kediri, Tulungagung, dan Blitar.Mereka mengaku telah menyetor uang rata-rata Rp2.000.000 kepada Ali Rohmad,warga Desa Gogodeso, Kanigoro,Kabupaten Blitar. Rata-rata setiap korban yang mantan TKI Timur Tengah ini tergiur dengan tawaran gaji Rp6 juta/ bulan dengan biaya pemberangkatan relatif murah.

Untuk bisa berangkat ke Belanda, Ali Rohmad mematok tarif Rp3,5 juta per orang dengan pembayaran awal Rp2 juta. Menurut Mulyono, 27, salah satu korban asal Desa/Kecamatan Sugiyo,Kabupaten Lamongan, dia dan sejumlah temannya dijanjikan bisa bekerja di dalam proyek pembangunan jembatan di Negeri Kincir Angin, Belanda. Namun, sampai tiba waktu pemberangkatan, seperti tertuang dalam surat perjanjian tertulis,Ali Rohmad tak pernah menampakkan batang hidungnya. “Janjinya pada Juli 2010 kami berangkat.

Namun, ternyata tidak berangkat juga sampai sekarang,“ ujarnya seusai menemui anggota DPRD Kabupaten Blitar . Berkali-kali dia mencoba menghubungi Ali Rohmad, tapi tidak bisa. Saat bisa dihubungi, Ali Rohmad yang mengaku sebagai petugas lapangan (PL) PT Widya Karya (WK) Jakarta itu terus menghindari pertanyaan para calon buruh migran. Saking jengkelnya, sekitar 300 calon TKI yang merasa ditipu mendatangi rumah Ali Rohmad.

Namun, Ali Rohmad, menurut Endang (istri Ali Rohmad), sedang berada di Jakarta dalam rangka menyelesaikan urusan yang dia sendiri tidak tahu.“Kami meminta uang kami dikembalikan,“ tegas Mulyono. Kemarin para calon TKI korban penipuan ini didampingi LSM Serikat Buruh Migran Blitar (SBMB) serta Paguyuban Peduli Perempuan dan Buruh Migran (P3BM).

Para korban dibawa ke DPRD Kabupaten Blitar. Kepada para korban, istri Ali Rohmad hanya berjanji segera memenuhi tuntutan 14 korban. Sebab,dia memang terlibat sebagai saksi dalam surat perjanjian. Sementara sisanya masih dipertimbangkan. (solichan arif)

Read more...

Minggu, September 26, 2010

Bursa Sekda Gresik Menguat

Sunday, 26 September 2010

GRESIK(SINDO) – Pasangan bupati-wakil bupati Gresik terpilih,Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ),Senin (27/9) hari ini,dijadwalkan bakal dilantik oleh Gubernur Jatim Soekarwo di Kantor Bupati setempat.

Menyusul pelantikan itu,kini yang mulai hangat dibicarakan adalah bursa sekretaris daerah (sekda). Informasi yang dihimpun harian SINDO,beberapa nama pejabat pemkab dinilai layak menduduki posisi sekda.Mereka di antaranya Mokh Najikh (Plt Sekda dan Bupati yang juga menjabat Kepala Dinas Perizinan), Hari Sucipto (Kepala Badan Kependudukan dan Catatan Sipil), Saputro (Kepala Dinas Tenaga Kerja), Tugas Huni Syarwanto (Kepala Dinas Pekerjaan Umum), M Najib (Kepala Bappeda), Bambang Isdianto (Asisten III Setda), dan Agus Muljono (Kepala Dinas Perhubungan). Namun, dari beberapa nama tersebut, kini mulai mengerucut. Ada tiga nama yang dianggap paling berpeluang, yakni Agus Muljono, Bambang Isdianto,dan M Najib.

Ketiganya mempunyai keunggulan masing-masing. Bambang Isdianto dinilai layak karena tingkat resistensinya untuk urusan internal relatif kecil.Begitu juga M Najib yang dianggap cukup berpengalaman.“ Pak Najib itu orangnya tengah-tengah,tidak berpihak dan tidak ikut-ikut saat pilbup kemarin,” ujar salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Gresik. Peluang Agus Muljono pun cukup besar. Selain dikenal senior dan pernah menduduki beberapa jabatan kepala dinas,dia cukup piawai pula dalam berkomunikasi dengan komunitas di luar pemda. Bahkan, pejabat yang dikenal buruh dengan sebutan Abah itu mempunyai jaringan kuat di Pemprov Jawa Timur melalui jaringan alumnus Unair,Surabaya.

Kendati begitu, Kadishub Gresik Agus Muljono mengaku tidak begitu berambisi menduduki posisi sekda. Bagi dia, pengabdian dan kerja lebih penting daripada hanya mengejar jabatan. Sebab, bagi dia jabatan bersifat sementara, sedangkan pengabdian dan kerja keras adalah moto dalam hidupnya. ”Semua yang dibebankan kepada saya adalah amanah,”tutur pendiri Koperasi Ikatan Alumni (Ika) Justisia Fakultas Hukum Unair tersebut. Beberapa jabatan yang pernah diembannya, yaitu Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker); Kepala Dinas Perindustrian,Perdagangan, Koperasi,dan UKM; serta Kepala Dinas Perhubungan Gresik. Sekretaris DPD Partai Golkar Gresik Ahmad Nurhamim mengatakan, beberapa nama yang mencuat untuk dicalonkan sebagai sekda tersebut memang layak masuk bursa.

Bahkan,legislator yang juga ketua tim pemenangan itu menyebut ada lima nama.Namun, dia tidak menyebut lima nama yang dia maksud. ”Sedikitnya ada lima hingga tujuh pejabat yang dinilai layak menjadisekda.Selainsenioritasdan kepangkatannya memenuhi syarat, juga dinilai mampu mengakomodasi kepentingan politik pasangan SQ,”papar salah satu pejabat yang enggan disebut namanya. (ashadi ik)


coverjatim

Read more...

Besok Pasangan Sambari-Qosim Dilantik Gubernur

Minggu, 26 September 2010
Reporter : Ahmad Fakhry Rofiqy

Gresik (beritajatim.com) - Pasangan bupati Gresik terpilih, Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) akan dilantik oleh Gubernur Jawa Timur besok, Senin (27/9/2010). Pelantikan akan digelar di lantai IV Kantor Bupati Gresik Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.

Kepastian itu diungkapkan Mighfar Syukur, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Gresik. "Berdasar kesepakatan bersama Gubernur Jatim, SQ dilantik besok senin," ujarnya saat dihubungi beritajatim.com melalui telepon, Minggu (26/9/2010) siang.

Mighfar, yang ketika dihubungi ternyata berada ditengah geladi bersih pelantikan menjelaskan singkat, Jumat (23/9/2010) kemarin surat pengesahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sudah diserahkan oleh gubernur ke DPRD Gresik. Dan pada hari itu juga, dewan langsung menggelar Badan Musyawarah (Bamus) untuk mengesahkan jadwal pelantikan yang telah disepakati.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Tim Pemenangan SQ Ahmad Nurhamim. Hamim mengungkapkan dengan dilantiknya SQ sebagai penguasa baru Kabupaten Gresik hingga lima tahun mendatang, diharapkan jajaran pemkab segera bisa bekerja normal dan mewujudkan semua rencana SQ untuk memajukan Gresik.

"Harapan kami, setelah SQ resmi dilantik maka roda pemerintahan harus bisa berjalan normal dan semua PNS bisa bekerja bersama memajukan Gresik," ujar Hamim yang juga Sekjen DPD Golkar Gresik.

Sementara itu terkait pengamanan, Kapolres Gresik AKBP Jacub Prajogo menyatakan pihaknya sudah siap mengawal prosesi pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Kesiapan tersebut, diantaranya dengan mengerahkan sedikitnya 800 personel kepolisian, termasuk di dalamnya unsur Brimob, untuk menjaga pelaksanaan upacara pelantikan.

"Bukan hanya di lokasi pelantikan, kami juga menempatkan personel di sejumlah sarana vital, sekaligus di sejumlah Mapolsek yang dekat dengan lokasi pelantikan," jelasnya.[fqi/gir]

Read more...

Sabtu, September 18, 2010

LSM Bawean Potong Sambungan PLN Ilegal

Sabtu, 18 September 2010
Reporter : Abrari BW

Bawean (beritajatim.com) - Akibat lambannya PLN menangani persoalan penyambungan liar di Bawean sejumlah anggota LSM Forum Suara Masyarakat Bawean bersama Laskar Merah Putih Bawean dan didampingi dua anggota polsek Sangkapura melakukan eksekusi pemotongan jaringan listrik ilegal di Desa Pudakit dan Desa Kumalasa Kecamatan Sangkapura.

Eksekusi pemotongan kali ini dilakukan di 13 pelanggan PLN di dua desa yang dialirkan ke Desa Swari dan Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura.

Akibatnya aliran listrik yang mengalir pada kedua desa tersebut yaitu Desa Swari dan Desa Dekatagung Kecamatan Sangkapura mati total.

Koordinator FOSMAB Udin Rauf menyatakan aksi tersebut terpaksa mereka lakukan sendiri mengingat dari pihak PLN terkesan sengaja melakukan pembiaran dalam menyikapi maraknya penyambungan liar di Bawean dan diperkirakan mencapai 9 ribu lebih pelanggan PLN yang sudah melakukan penyambungan liar terhitung sejak tahun 2002.

"Kami bertindak karena pihak PLN sendiri tidak berani melakukan pemotongan sebab maraknya pelanggan ilegal juga ada indikasi keterlibatan oknum-oknum pegawai PLN", terang Udin.

Dengan aksi tersebut Udin berharap agar pihak PLN sedikit tegas dalam menyikapi maraknya pelanggan ilegal di Bawean, sebab kata Udin jika hal ini terus dibiarkan yang dirugikan adalah para pelanggan eksis yang memang sudah formal menjadi pelanggan PLN, dia beralasan ribuan pelanggan ilegal yang lebih dikenal dengan istilah curah itu tidak dikenai biaya pajak seperti pelanggan PLN pada umumnya.

"Yang rugi kan para pelanggan yang resmi, kalau memang kapasitas mesinnya memadahi, legalkan saja mereka," pungkasnya.

Usai melakukan aksinya, sejumlah barang bukti berupa ratusan meter kabel dan 13 buah MCB langsung mereka serahkan ke kantor polsek Sangkapura.[abr/ted]

Read more...

Jumat, September 17, 2010

Harga Bahan Bakar di Bawean Belum Stabil

Jum'at, 17 September 2010
Reporter : Abrari BW

Bawean (beritajatim.com)-Belum adanya aturan yang baku tentang harga eceran tertinggi (HET) bahan bakar di Bawean, memicu para pedagang eceran menjual harga bahan bakar khusunya jenis bensin dengan harga yang bervariasi.

Hal ini terjadi di beberapa pedagang eceran khusunya di wilayah Kecamatan Tambak yang menjual harga bensin dengan kisaran harga perliternya antara Rp 5 ribu hingga Rp 6 ribu.

Adiboy (35) salah seorang pedagang eceran warga Dusun Tambilung Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak mengaku menjual dengan harga Rp 5,5 ratus perliternya mengingat mahalnya harga dari Agen Penyalur Minyak Tanah dan Solar (APMS), menurutnya dari agen dibelinya dengan harga Rp 4750 ratus perliternya sehinga kata Adiboy jika dijual dengan harga Rp 5 ribu maka keuntungannya sangat tipis karena harga tersebut belum termasuk ongkos kirim."Kalau dijual Rp 5 ribu saya tidak dapat apa-apa," tutur Adiboy Jumat (17/9/2010).

Berbeda dengan itu Mai (45) warga Desa Pekalongan Kecamatan Tambak memilih menjual harga eceran BBM jenis bensin dengan harga Rp 5 ribu perliternya, menurutnya dengan menjual seperti itu bensin meliknya laku keras hingga bisa menghabiskan 1 drum atau sekitar 2 ratus liter perharinya. "Saya memang menjual lebih murah yang penting cepat habis," terangnya.

Sementara Kasi Ekobang Kecamatan Tambak Suropadi mengakui, memang tidak ada aturan yang jelas terkait dengan HET BBM, dia juga menjelaskan semestinya pihak APMS harus bisa mengontrol harga jual BBM di seluruh wilayah Bawean sehingga para pengecer bisa menyeragamkan harga jual BBM tersebut."Mestinya kalau di Sangkapura harga bensin hanya Rp 5 ribu, di Tambak pun harus sama, itu tanggungjawab APMS," jelasnya.[abr/gir]

Read more...

Bupati Robbach Masih Pakai Mobil Dinas



Jumat, 17 September 2010
GRESIK-Mantan Bupati Gresik Robbach Ma’sum dan mantan Wakil Bupati Sastro Suwito belum mengembalikan mobil dinas sampai hari ini.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik, Andhik Hendro, mengungkapkan Robbach Ma’sum masih membawa satu mobil dinas, yakni sedan Honda Accord W 1707 B berwarna hijau.

”Sampai sekarang mobilnya masih dipakai, statusnya pinjam pakai. Lebih detailnya tanya ke kabag perlengkapan saja,” katanya.

Sastro Suwito masih membawa Toyota Camry W 5 A juga belum dikembalikan.

”Sejak pilkada lalu hingga masa jabatanya habis wabup tidak kelihatan,” tandas Andhik Hendro.

Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Gresik, Hari Suryono, mengatakan mobil tersebut resmi pinjam pakai.

”Statusnya pinjam pakai, hal itu tidak melanggar. Menurut Permendagri, waktunya kalau tidak salah tiga bulan,” katanya.

Terkait pemutihan juga bisa dilakukan meski harus dengan persyaratan. ”Sudah lima tahun dipakai sejak menjabat dan pejabat negara,” tuturnya.

Mekanismenya, pejabat yang bersangkutan mengusulkan ke Dinas Pendapatan Penglolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD).

Mengenai mobil dinas yang masih dibawa oleh Sastro Suwito, Hari Suryono belum mendapat konfirmasi dengan yang bersangkutan.

”Kita belum tahu, sejak pilkada berlangsung hingga usai yang bersangkutan tidak pernah kelihatan ke kantor,” ujarnya. sep (SURABAYAPOST ONLINE)

Read more...

Rabu, September 15, 2010

Lapter Bawean Mangkrak Lagi



Selasa, 14 September 2010
GRESIK - Pembebasan lahan untuk pembangunan lapangan terbang (lapter) Bawean di Desa Tanjungori Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik kembali terkendala harga. Sebanyak 22 pemilik lahan bersikeras meminta harga Rp100 ribu per meter perseginya, sementara pemkab setempat menawar dengan harga Rp60 ribu per meter persegi.

"Harga yang diberikan oleh pemerintah terlalu murah Rp 60 ribu per meter persegi, kami tetap bertahan dengan Rp 100 ribu. Ini harga mati tidak bisa ditawar-tawar lagi," kata Halim Malasi, salah satu pemilik lahan saat menggelar pertemuan dengan sejumlah anggota dewan wakil Bawean di Madrasah Pajinggahan Desa Tanjungori, Senin (13/9) malam.

Menurut dia, harga Rp 100 ribu itu hanya harga tanahnya, tidak termasuk termasuk harga tanaman di dalamnya. “Untuk harga tanamannya, tergantung jenis,” terangnya.

Lebih lanjut Halim berujar, kalau pemerintah keberatan dengan harga Rp100 ribu, bisa diganti dengan cara tukar guling lahan milik pemerintah. “Tetapi dengan catatan, tanah yang diberikan kepada warga letaknya harus strategis, di depan lapangan terbang," tandasnya.

Akhwan, salah satu anggota DPRD Kabupaten Gresik asal Bawean menjelaskan, tahun 2009, anggaran Rp 300 juta untuk pembangunan lapter Bawean tidak terserap karena pemilik lahan menolak harga tanah yang ditetapkan pemerintah. Akibatnya, pada APBD tahun 2010, pemkab tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk lapter Bawean. "Namun, sebentar lagi kita akan membahas RAPBD PAK. Bila ada kesepakatan harga antara pemerintah dengan warga, nanti bisa kita diusulkan bersama-sama," jelasnya.

Anggota DPRD Gresik asal Bawean lainnya, Muhajir menilai berlarut-larutnya masalah pembebasan lahan ini dikarenakan muncul banyak versi atau opini yang berkembang di masyarakat terkait kesepakatan sehingga pemilik lahan merasa bingung. Dia berharap permasalahan ini bisa cepat diselesaikan sebab lapter sangat dibutuhkan oleh warga Bawean untuk peningkatan taraf perekonomian masyarakat setempat.

Proyek lapter Bawean berkali-kali tersendat. Selain terganjal pembebasan lahan, proyek yang dimulai tahun 2006 lalu itu juga mangkrak karena kasus korupsi yang melibatkan sejumlah oknum dari pemerintah kabupaten, dan saat ini kasusnya tengah disidangkan di Pengadilan Negeri setempat.

Kendala pembebasan lahan muncul lantaran belum ada kesepakatan harga antara Pemkab Gresik dengan warga pemilik lahan. Rencananya lahan seluas 4 hektare yang belum bisa dibebaskan tersebut bakal dibangun runway pesawat.

Sebelumnya sempat menjadi pertimbangan pemerintah, apabila tidak tercapai kesepakatan, maka runway pesawat bakal digeser dengan mereklamasi laut. Dengan begitu runway yang dibangun nantinya bakal menjorok ke laut, mirip dengan runway Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.

Pembangunan lapter itu menggunakan dana patungan, Pemerintah Pusat, Provinsi Jatim, dan Pemkab Gresik. Pemkab Gresik harus menyediakan lahan sekitar 60 hektare, sementara Pemerintah Pusat dan Pemprov Jatim membangun fasilitas pendukungnya.

Pemkab Gresik sendiri pernah mentargetkan lapter Bawean harus rampung tahun 2007. Namun, tidak terwujud. Kemudian ditargetkan tuntas 2009, namun lagi-lagi gagal hingga tahun 2010 ini. sep (SURABAYAPOST ONLINE)

Read more...

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP