Sabtu, Maret 13, 2010

HARI ULANG TAHUN YANG KE 2 MUHAMMAD FIRMAN SHAH BIN SAKDALLAH













Read more...

Jumat, Maret 12, 2010

FUI: Tifatul Aneh



12/03/2010
INILAH.COM, Jakarta - Menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, pro dan kontra terus mengiringi. Termasuk dengan memprotes sikap dari mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring yang justru menyambut baik kedatangan Obama ke Indonesia.

Protes disampaikan Front Umat Islam (FUI). Sikap dianggap Tifatul aneh. Dahulu Menkominfo tersebut sempat menentang kedatangan mantan presiden Amerika, George Bush.

"Tifatul ini aneh. Dahulu tahun 2006 saat Bush datang, ia justru membuat forum yang menentang kedatangan Obama. Kok sekarang malah menerimanya. Padahal kan Bush tidak jauh berbeda dengan Obama," ujar Anggota Front Umat Islam, Shodik kepada INILAH.COM, Jakarta, jumat (12/3)

Menurutnya, sikap Tifatul tersebut lebih didasarkan pada peranannya yang sudah menjadi bagian dari pemerintahan. Sehingga tidak ada konsistensi sikap untuk menolak segala kebijakan pemerintah yang mendukung Amerika termasuk menyambut kedatangan Obama.

"Ya ini karena Tifatul sudah jadi Menteri, jadi dia bagian dari pemerintah. Sikapnya saat ini terlihat tidak konsisten karena peranannya di pemerintahan yang tidak mungkin bisa menolak kedatangan Obama,"

Ia menambahkan Indonesia tidak memiliki alasan untuk menyambut Obama termasuk dengan berbagai tawaran kerjasama dari Amerika. Karena Indonesia akan semakin terikat dengan negara adikuasa tersebut, yang justru dikhawatirkan akan membuat ketergantungan Indonesia pada Negeri Paman Sam itu.

"Tokoh-tokoh itu silau terhadap Obama hanya karena dia pernah tinggal di Indonesia. Kita kan perlu ada peningkatan kerjasama diplomasi anatara Amerika dan Indonesia, karena Amerika datang justru membawa misi ekonomi yang akan membuat Indonesia semakin tercengkeram dengan Amerika," tandasnya. [bar]

Read more...

Jalan Pintas Bank Permata Menambah Modal



12/03/2010
INILAH.COM, Jakarta - Standard Chartered Bank suntik Bank Permata Rp 700 miliar. Sebagai balasannya, Permata memberikan subdebt dengan bunga spesial. Bisa menjadi bom waktu?

Bank Permata memang sangat beruntung punya pasangan orang tua Standard Chartered Bank-Astra International. Ketika dunia usaha dilanda kelesuan, bank swasta nasional ini masih bisa mengucurkan kreditnya tanpa rasa was-was ke anak-anak usaha Astra. Tak heran bila tahun lalu pertumbuhan kredit Permata mencapai 18% atau di atas pertumbuhan kredit perbankan nasional yang rata-rata hanya 10%.

Nah, ketika Permata membutuhkan tambahan modal untuk meningkatkan ekspansi kreditnya, Standard Chartered Bank dengan suka hati bersedia membantunya. Pada 8 Maret lalu, bank asing ini sepakat menyuntikan modal Rp700 miliar.

Dengan suntikan modal tersebut, Permata optimistis kreditnya tahun ini bisa tumbuh 10%. Tahun lalu, Permata telah mengucuran kredit Rp41 triliun lebih. “Kami ingin yang terdepan di industri perbankan nasional,” kata David Fletcher, Direktur Utama Bank Permata.

Sebagai anak yang baik, Permata juga tidak ingin mengecewakan sang ibu. Usai menerima suntikan dana tersebut, Permata sepakat memberikan unsecured subordinated term notes (obligasi subordinari atau subdebt) kepada Standard Chartered.

Sebagai pemegang subdebt Permata, Standard Chartered dijanjikan mendapatkan bunga spesial sebesar Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka tiga bulan plus 2,75% per tahun. Asyiknya lagi, Stanchart akan menikmati kupon obligasi tersebut selama 10 tahun.

Namun sejumlah analis menenggarai langkah itu bisa menjadi bom waktu. Meningkatkan modal dengan menerbitkan subdebt memang paling mudah dibandingkan meningkatkan laba usaha atau penyertaan modal baru.

Problemnya, bunga obligasi yang ditanggung Permata bisa membengkak bila BI tiba-tiba menaikan bunga SBI. Apalagi dengan membaiknya kondisi perekonomian, kecil kemungkinan bunga SBI bakal turun.

Menyangkut kekhawatiran itu, Fletcher mengatakan pihaknya telah memperhitungkan untung ruginya secara seksama. Lagi pula, cara ini lebih mudah dibandingkan mencari sumber pendanaan lainnya seperti right issue. Lebih dari itu, menurut orang nomor satu di Bank Permata ini, saat ini cost of capital untuk menerbitkan obligasi sedang murah. [mdr]

Read more...

Obama Pasti Ke Bali, Tempat Menginap Masih Rahasia

Gede Suardana - detikNews
Denpasar - Presiden AS Barack Obama dipastikan akan berlibur menikmati keindahan alam pulau dewata. Ia pun bakal bermalam di Bali. Namun, tanggal kedatangannya masih dirahasiakan.

"Datang ke Bali pasti. Menginap di Bali pasti cuma hotelnya belum tahu," kata Kapolda Bali Irjen Polisi Sutisna usai bertemu dengan Advance Tim US Secret Servis di Mapolda Bali, Jl WR Supratman, Denpasar, Jumat (12/3/2010).

Rencananya Obama akan bermalam di sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua. Hanya saja, hotel yang akan dipilih masih dirahasiakan. "Tempat menginap di Nusa Dua, tempatnya belum tahu," ujar Sutisna.

Selama di Bali, diperkirakan Obama akan mengunjungi empat lokasi wisata, salah satunya Pura Uluwatu, Jimbaran.

Untuk itu, Polda Bali bersiap mengamankan semua rute yang akan dilalui oleh Obama. "Rute yang akan dilalui belum bisa mereka sampaikan karena masih sangat tentatif dan rahasia. Mereka akan memberikan kepastian kepada kita kalau sudah ada informasi langsung dari Gedung Putih," kata Sutisna.(gds/djo)

Read more...

Rabu, Maret 10, 2010

Sri Mulyani Pamer APBN ke Media Internasional



Rabu, 10 Maret 2010
Jakarta (tvOne)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terbuka memperlihatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara kepada media asing yang diurusnya saat ini, adalah yang termasuk paling sehat dibandingkan dengan negara-negara lain. Tak hanya anggaran yang baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik juga bisa disebut 'jempolan' karena bisa tumbuh positif saat krisis negara lain mengalami kontraksi (tumbuh negatif).

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia posisi anggarannya bisa tertolong karena kebijakan pemerintah Indonesia yang sudah membatasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maksimal tiga persen Produk Domestik Bruto. Tak hanya itu usai terkena krisis Asia 10 tahun lalu, Indonesia juga telah cukup belajar bagaimana mengantisipasi dan memperlambat penetrasi krisis global masuk Indonesia.

Kepada media asing yang diundangnya semalam, Sri Mulyani menceritakan bagaimana posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap positif karena tingkat ekspor masih kecil. "Mempertahankan dominasi konsumsi domestik yang sekitar 60 persen adalah yang riil dilakukan pemerintah dengan cara menjaga daya beli," kata Sri Mulyani dalam acara 'Foreign Press Gathering', di ke Kementerian Keuangan, Selasa malam (9/3).

Sejumlah kebijakan stimulus fiskal telah disusun oleh pemerintah. Di antara kebijakan itu masih akan diteruskan pada tahun ini. Sri Mulyani pun menyebut sederetan insentif fiskal dari bagian stimulus yang diberikan, adanya subsidi energi, pendanaan untuk infrastruktur dan sejumlah dana-dana lain yang digelontorkan untuk sektor yang lebih spesifik.

"Di antara itu perlu juga Anda (wartawan asing) tahu, sistem penganggaran di Indonesia itu ada yang unik. Porsi anggaran pendidikan harus selalu 20 persen dari PDB," kata dia. Akibatnya ketika ada revisi APBN yang berdampak pada perubahan PDB, secara otomatis anggaran pendidikan juga akan naik.

Namun demikian pemerintah menyadari akibat konsekuensi penambahan ini secara simultan tanpa persiapan dari Kementrian/Lembaga bersangkutan akibatnya adalah anggaran belum siap akan disalurkan ke mana. Sehingga tak heran kalau nantinya akan lebih banyak beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia.

"Melalui anggaran ini negara akan banyak memberi kesempatan menyekolahkan pegawai, siswa, dan mahasiswa ke luar (negeri)," katanya. Perlu diketahui bahwa total dana pendidikan tahun ini yang diusulkan dalam APBN P sebesar Rp 221,4 triliun. Saking banyaknya, dana ini pun tidak hanya berada di Kementerian Pendidikan Nasional tapi juga dialokasikan untuk kementerian lain yang juga memiliki unsur pendidikan. "Semua dilakukan untuk memperbaiki SDM," kata Sri Mulyani seperti yang dilansir VIVAnews.

Beberapa di antaranya, anggaran itu masuk di Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kesehatan. Di tiga kementerian itu plus Kementeria Pendidikan Nasional, besar anggarannya mencapai Rp 93,5 triliun, sedang sisanya sebesar Rp 126 triliun ditransfer ke daerah.

Untuk pertama kalinya juga, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun sebagai dana abadi anggaran pendidikan. Dana ini dapat digunakan sebagai dana bergulir bagi mahasiswa dan pelajar, layaknya dana jaminan pendidikan.

Read more...

Selasa, Maret 09, 2010

Australia Anugerahi Presiden SBY Penghargaan



Selasa, 9 Maret 2010
Canberra, (tvOne)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa siang (9/3) waktu setempat, menerima penganugerahan tanda kehormatan "Honorary Companion of the Order of Australia" yang diberikan Gubernur Jenderal Persemakmuran Australia Quentin Bryce AC. Pemberian penghargaan itu dilakukan di kediaman resmi Gubernur Jenderal di "Goverment House" Canberra, dalam rangkaian kunjungan kehormatan kenegaraan Presiden Yudhoyono di Australia selama tiga hari.

Penghargaan terhadap Presiden Yudhoyono diberikan atas jasanya memperkuat hubungan Australia-Indonesia dan meningkatkan demokrasi dan pembangunan di Indonesia. Presiden Yudhoyono dianggap telah berhasil memperdalam dan memperluas hubungan dengan Australia di berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, pendidikan antiterorisme dan hubungan antarumat.

Presiden Yudhoyono juga telah bekerja sama baik dengan Australia dalam stabilitas kawasan dan kemakmuran dalam pertemuan puncak Asia Timur dan APEC, serta telah sukses meningkatkan peran aktif Indonesia dalam isu-isu global seperti di G-20. Dalam beberapa kejadian seperti serangan teroris di Indonesia dan bencana alam di Australia dan Indonesia, Presiden telah bertindak cepat dan penuh kemanusiaan dalam menyiapkan kepemimpinan yang dibutuhkan kedua negara untuk bekerja sama yang saling menguntungkan.

Presiden Yudhoyono juga telah memimpin hubungan kedua negara dalam memperkuat demokrasi di Indonesia dan menjaga reformasi ekonomi yang telah mendorong keuntungan bagi bangsa Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Usai pengalungan medali penghargaan itu, Presiden mengatakan, bahwa penghargaan ini merupakan kehormatan bagi dirinya dan berharap bisa memperkuat hubungan kedua negara dan kedua masyarakat ke depan.

Dalam kunjungan kenegaraan selama tiga hari ini, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Kevin Rudd Rabu (10/3), sebelum melanjutkan perjalanan ke Sydney dan Papua Nugini.

Ikut dalam rombongan Presiden, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendag Mari Pangestu, Meneg LH Gusti Muhammad Hatta, Menkum HAM Patrialis Akbar, Menhut Zulkifli Hassan, Mentan Suswono dan Meneg Pora Andi Malarangeng. Turut hadir Kepala BKPM Gita Wirjawan, Dirut Bank Mandiri, Ketua Hipmi Erwin Aksa, Gubernur Papua Barnabas Suebu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dan sejumlah gubernur Kawasan Timur Indonesia lainnya. (Ant)

Read more...

Virus AIDS Bersembunyi di Sumsum Tulang



Selasa, 9 Maret 2010
JAKARTA, KOMPAS.com — Virus penyebab AIDS ternyata bisa bersembunyi di dalam sumsum tulang sehingga tidak bisa dicapai obat-obatan yang masuk ke tubuh.

Akibatnya, virus AIDS sewaktu-waktu akan bisa muncul kembali. Tim peneliti yang dipimpin Dr Kathleen Collins dari University of Michigan melaporkan hasil penelitian ini di jurnal Nature Medicine edisi pekan ini.

Hasil penelitian itu juga menyebutkan, virus HIV juga bisa masuk ke sel-sel sumsum tulang yang pada akhirnya nanti dikhawatirkan akan masuk ke sel-sel darah. Ketika masuk ke sel-sel sumsum tulang, virus itu menjadi tidak aktif.

Akan tetapi, begitu masuk ke sel-sel darah, virus itu bisa aktif kembali dan justru bisa membunuh sel-sel darah yang baru dan berpindah merusak sel-sel yang lain. ”Selama ini obat bisa mengurangi jumlah kematian akibat AIDS, tetapi pasien harus pakai obat sepanjang hidupnya. Jika terapi obat dihentikan, virus bisa kembali muncul. Masih banyak tempat persembunyian yang harus diteliti,” kata Collins.

Pada penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan virus HIV terbukti kerap bersembunyi di sel-sel darah yang disebut macrophages. Jika sumber-sumber infeksi bisa diketahui lebih rinci, pasien AIDS bisa segera menghentikan konsumsi obatnya setelah infeksinya terobati. (AP/LUK)

Read more...

TKI Informal Ilegal Dilacak



Selasa, 9 Maret 2010 | 08:27 WIB
RIZA FATHONI/HARIAN KOMPAS
Ilustrasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Kepolisian Negara RI melacak penempatan tenaga kerja Indonesia informal ilegal ke Malaysia. Tim ini mengumpulkan data guna mengungkap praktik perdagangan orang yang kerap terjadi di perbatasan.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Abdul Malik Harahap di Kuala Lumpur, Senin (8/3), menyatakan, tim gabungan tersebut telah bertemu Duta Besar RI di Malaysia Da’i Bachtiar. Tim juga dijadwalkan bertemu Pemerintah Malaysia.

Sejak 25 Juni 2009, Indonesia telah membekukan sementara penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) informal sektor domestik ke Malaysia. Langkah ini sebagai bagian dari tuntutan Pemerintah Indonesia untuk merevisi nota kesepahaman perlindungan TKI informal sektor domestik.

Namun, moratorium rupanya tak cukup kuat untuk membendung aliran TKI informal ilegal ke Malaysia. Ribuan pencari kerja tetap berangkat ke Malaysia.

”Kami menemukan ada pelayanan atau penyelesaian-penyelesaian (administrasi) TKI yang (berangkat ke Malaysia) tidak berdokumen di perwakilan. Kami mencari data seperti ini, nanti baru ditindaklanjuti kawan-kawan Polri,” ujar Malik.

Malik menegaskan, pemerintah belum mencabut moratorium penempatan TKI informal sektor pembantu rumah tangga ke Malaysia. Pemerintah kini melacak penempatan TKI informal sektor domestik yang melanggar moratorium.

Selain di kota besar, tim gabungan juga akan mengusut praktik ilegal penempatan TKI sampai ke perbatasan.(HAM)

Selengkapnya bisa dibaca pada laman Kompas

Read more...

Senin, Maret 08, 2010

Indonesia Jadi Negara Terkorup Se-Asia Pasifik

Senin, 8 Maret 2010

Jakarta, tvOne
Indonesia masuk peringkat negara paling korup di Asia-pasifik. Posisi ini menggeser peringkat pertama yang sebelumnya ditempati oleh Kamboja. Peringkat negara paling korup ini dikeluarkan dalam laporan tahunan Hong Kong-based Political & Economic Risk Consultancy Ltd, seperti dilansir Bloomberg. Penilaian didasarkan atas pandangan ekskutif bisnis yang menjalankan usaha di Indonesia.

Menanggapi kabar ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sudah menjadi komitmen untuk menegakkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan memiliki kredibilitas baik. Korupsi adalah sesuatu yang ingin diperbaiki dari sisi reputasi manajemen juga institusi. Sayang dalam penerapannya memang tidak mudah.

"Untuk itu kami akan coba mengisi (menyeimbangkan informasi) dengan berita-berita positif tentang komitmen penegakan reformasi di Indonesia," ujar Sri Mulyani usai gelar konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Senin 8 Maret 2010.

Pemerintah, kata dia, terus menjaga pelayanan dan komitmen integritas ini sebagai pejabat publik. Tak hanya kepada institusi atau kementerian di tingkat ekskutif, tapi di lembaga yudikatif dan legislatif lainnya pun juga ikut diseimbangkan.

"Dengan berita-berita seperti itu akan bisa mengimbangi capaian kita semua untuk masing-masing pejabat juga institusi dalam memperbaiki reputasi kinerja yang menurun," kata dia.

Read more...

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP