Senin, Oktober 04, 2010

Cuaca Gresik-Bawean Buruk, Kapal Cadangan Diturunkan




Senin, 04 Oktober 2010
Reporter : Ahmad Fakhry Rofiqy

Gresik (beritajatim.com) - KM Dharma Ferry II yang biasa dipergunakan untuk pelayaran jarak jauh kini dioperasikan untuk mengangkut penumpang dari Gresik menuju Pulau Bawean. Senin (4/9/2010) pagi, kapal berkapasitas 570 jiwa itu berangkat dengan mengangkut 556 penumpang sekaligus.

Kapal laut tersebut harus dioperasikan karena sedari dua hari kemarin kapal reguler yang melayani penyeberangan Pelabuhan Gresik-Bawean tidak beroperasi akibat cuaca buruk. Ratusan penumpang menumpuk di sekitar Pelabuhan Gresik dan baru bisa diangkut hari ini.

Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Abdul Azis, menyatakan bahwa pihaknya sudah memperhitungkan secara matang tentang pengoperasian kapal cadangan tersebut. "Menurut perhitungan kami, di tengah ombak yang masih tinggi, perlu sebuah kapal yang kuat dan besar untuk untuk mengangkut penumpang yang makin banyak. Nah, untuk melaju di laut dengan tinggi ombak 2-3 meter, kapal Dharma Fery II yang terbuat dari besi itu masih bisa melaju tenang," terangnya.

Hanya saja, imbuh Azis, penumpang kapal diharapkan agar lebih bersabar, karena kapal tersebut melaju lebih lambat daripada kapal reguler. Dua kapal yang rutin melayani pelayaran rute Gresik-Bawean, yakni KM Dharma Kartika dan KM Express Bahari masa tempuhnya hanya selama 3-4 jam, sementara kapal Dharma Ferry II membutuhkan waktu sekitar 10 jam.

"Kami perkirakan, untuk meempuh jarak Gresik-Bawean sejauh 81 mi, kapal Dharma Ferri II membutuhkan waktu 10 jam, semoga saja penumpangnya sabar," ujar Azis.

Selanjutnya, menurut Azis, KM Dharma Ferry II yang menurut rencana Adpel Gresik hanya diberlakukan pada satu hari ini saja, akan langsung kembali ke Gresik untuk mengangkut penumpang dari Bawean.

"Karena 2 kapal yang ada tidak bisa berlayar. Maka, nanti setiba di Bawean KM Dharma Ferri II langsung kembali ke Gresik untk mengangkut penumpang dari sana. Namun, tidak menuntup kemungkinan kami pergunakan kembali jika cuaca tidak kunjung membaik. Ini kami namakan pelayaran darurat," jelasnya.

Sementara itu, M Sofyan, Kepala PT Dharma Lautan utama Cabang Gresik menyatakan, KM Dharma Ferry II adalah kapal cadangan yang biasa digunakan untuk mengarungi pelayaran jarak jauh seperti Makassar atau Banjarmasin.

"Kapal itu didatangkan ke Gresik atas dasar permintaan Dinas Perhubungan dan Adpel Gresik. Alasannya kapal yang biasa berlayar tidak bisa beroperasi karena cuaca buruk," kata Sofyan.

Ketika disinggung sampai kapan kapalnya akan beroperasi, Sofyan mengatakan bahwa pihaknya selalu siap untuk mengoperasikan kapal tersebut sesuai dengan permintaan dan kebutuhan di Gresik.

Ungkapan senada diutarakan oleh Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Agus Mulyono, mengatakan, pihaknya akan meminta PT Dharma Lautan Utama untuk mensiagakan kapalnya sampai cuaca kembali normal dan kapal reguler bisa berlayar kembali.

"Memang benar, agar penumpang tidak semakin menumpuk, kami meminta PT Dharma Lautan agar mengoperasikan kapal cadangannya sampai cuaca lautan memungkinkan untuk kapal reguler beroperasi kembali," tandasnya.

Berdasar perkiraan cuaca BMG Tanjung Perak Surabaya, ombak setinggi 2-2,5 meter masih membayangi lautan Gresik hingga Selasa (5/10/2010) besok.[air/fqi]

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP