Jumat, Oktober 02, 2009

389 Gempa Susulan Getarkan Sumbar



Jumat, 2 Oktober 2009 15:40 WIB
Padang (ANTARA News) - Tiga hari sejak gempa 7,6 skala richer, sudah terjadi 389 kali gempa susulan yang menggetarkan wilayah Sumatra Barat dengan kekuatan antara 3 hingga 4 skala richter.

Kepala Bidang Info Dini Gempa Bumi dan Tsunami, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jaya Murjaya, di Padang Jumat mengatakan, gempa susulan itu sifatnya hanya menghabiskan energi setelah terjadinya gempa besar itu.

Kekuatan gempa yang terjadi itu, katanya, tidak akan melebihi 7,6 SR, dan tidak perlu dikhawatirkan masyarakat.

"Tidak perlu takut, tapi waspada saja," katanya.

Dia mengingatkan meski kekuatannya kecil, gempa tersebut bisa saja menimbulkan korban jiwa karena tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kita khawatir bangunan yang strukturnya sudah rusak itu akan cepat ambruk jika terus menerus diguncang gempa," katanya.

Data terakhir gempa di Sumbar menyebutkan lebih dari 400 warga ditemukan tewas tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk, sekitar 300 warga luka parah dan ribuan bangunan rusak berat dan ringan.
(*)

Read more...

Bayi yang Lahir Abad Ini Bakal Panjang Umur



KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Jumat, 2 Oktober 2009 | 10:19 WIB
KOMPAS.com — Ada kabar gembira untuk para orangtua yang melahirkan bayi mereka di abad ini. Diperkirakan keturunan mereka akan berusia lebih panjang.

Menurut para peneliti dari Denmark, sejak awal abad ke-20, masyarakat dari negara berkembang memiliki usia harapan hidup tiga dekade lebih lama dibanding generasi sebelumnya. Tren ini tampaknya akan terus bertahan.

Dalam artikel yang dipublikasikan dalam jurnal medis Lancet, para peneliti melaporkan bahwa proses penuaan mungkin bisa "dicegah dan diubah."

James Vaupel dari Max Planck Institute Jerman dan koleganya dari Denmark menguji berbagai hasil studi yang berkaitan dengan penuaan dan dipublikasikan selama tahun 2004-2005. Mereka menemukan bahwa usia harapan hidup terus meningkat di banyak negara, bahkan melebihi batas yang oleh banyak ahli awalnya dianggap tidak mungkin.

Misalnya di Jepang, yang merupakan negara dengan usia harapan hidup tertinggi di dunia. Lebih dari separuh warganya mencapai usia 90 tahun.

"Perbaikan dalam sistem kesehatan meningkatkan usia harapan hidup. Hal ini menimbulkan ide bahwa manusia bisa mencapai usia lanjut yang lebih panjang," kata David Gems, ahli bidang penuaan dari Universitas College London. Hasil penelitiannya membuktikan obat bisa memperpanjang usia tikus percobaan. Mungkin di masa datang hasil studinya ini bisa diaplikasikan pada manusia.

Selama ini warga usia lanjut sangat rentan menderita berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Namun, perkembangan dunia medis memungkinkan para lansia bisa berumur panjang dan tetap aktif di masa tuanya. Jadi, bersiaplah merayakan ulang tahun yang ke-100.

AN
Sumber : AP

Read more...

Batik sebagai Ikon Nasional



INILAH.COM, Jakarta - Batik memang identik dengan Indonesia, tetapi bukan berarti negara lain tidak bisa memproduksinya. Lalu, apa yang menyebabkan batik Indonesia tidak bisa ditiru negara lain?

Negara tetangga kita, seperti Malaysia, Singapura, bahkan China juga memproduksi batik dengan motif yang cukup beragam. Hal itu ternyata tidak membuat pengakuan dunia internasional terkait batik Indonesia memudar.

Buktinya UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization), akan mengukuhkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage). Pengukuhan itu akan resmi dilakukan di Pranis, pada hari ini (2/10).

Untuk jenis batik yang akan dikukuhkan sebagai World Heritage adalah batik tulis dan bukan batik printing. Hal itu karena jenis batik printing juga diproduksi di beberapa negara lain. Batik tulis memang hanya diproduksi di Indonesia.

Di Indonesia, nama Batik identik dengan desainer Iwan Tirta. Meski latar belakang pemilik nama Nusjirwan Tirtaamidjaja ini adalah School of Oriental and African Studies di London University dan master of laws dari Yale University, Amerika Serikat, Iwan Tirta fasih menceritan sejarah Jawa khususnya pada busana batik.

"Banyak hal yang harus dilakukan kalau ingin bertahan dan bahkan berkembang. Saya masih punya banyak ide untuk mengembangkan batik, perak, porselen, dan perhiasan, tetapi waktu kok rasanya singkat sekali," kata Iwan ketika ditanya tentang Batik Indonesia.

Diteras samping rumahnya terpampang dua galaran yang padanya tersampir dua kain batik yang masih dalam proses pembuatan motif dengan menggunakan malam.

"Saya masih terus membatik, tetapi malam hari. Lebih enak karena sepi. Saya akan terus membatik sampai tanganku buyutan,” kata Iwan diiringi tawanya yang khas.

Perkenalan Iwan Tirta dengan batik berawal dari ketika dia bersekolah di Amerika Serikat dan mendapat banyak pertanyaan tentang budaya Indonesia. Ketertarikan secara khusus kepada batik lahir ketika atas dana hibah dari Dana John D Rockefeller III Iwan mendapat kesempatan mempelajari tarian keraton Kesunanan Surakarta.

Di sanalah Iwan memutuskan mendalami batik dan bertekad mendokumentasi serta melestarikan batik. Kemudian lahirlah bukunya yang pertama, Batik, Patterns and Motifs pada tahun 1966.

Keseriusan Iwan terhadap batik tidak main-main. Ini terlihat dari upayanya mentransformasi batik dari selembar kain batik yang secara tradisional digunakan dengan dililitkan di tubuh menjadi gaun indah yang tidak kalah dengan gemerlap dari Barat.

Kepraktisan berbusana cara Barat perlahan tetapi pasti memang telah menggerus cara berbusana tradisional perempuan Jawa, dan Iwan berhasil memadukan keindahan batik dengan kepraktisan pakaian ala Barat.

Kepekaan seni dan pergaulannya yang luas dengan berbagai kalangan dari Timur dan Barat membuat Iwan mampu membawa batik menjadi busana yang diterima bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Kecenderungannya pada bidang keilmuan membuat Iwan melihat batik secara rasional dan dia melahirkan buku berikutnya, Batik, A Play of Light and Shades (1996).

Saat diminta Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono untuk ikut menyumbangkan pemikiran dalam pengembangan batik sebagai ikon nasional. Iwan Tirta hanya bisa prihatin pada kondisi pendidikan, riset, dan kemampuan promosi Indonesia sebagai negeri batik.

"Sekarang Malaysia ke mana-mana mengaku batik sebagai milik mereka. Itu karena kita tidak punya kemampuan public relations," kata penerima Anugerah Kebudayaan 2004 kategori individu peduli tradisi ini.

Dengan fasih Iwan menjelaskan di mana kekuatan batik Jawa yang menjadi dasar batik nasional yang tidak bakal bisa ditiru negara lain. Pertama adalah adanya teknik yang pasti, yaitu penggunaan malam dan canting; kedua, adanya pakem berupa ragam hias dengan dasar geometris nongeometris; ketiga, jalinan erat dengan budaya lain; dan ketidakterikatan dengan satu agama tertentu.

"Itu semua kekuatan batik Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain, tetapi untuk mengeluarkan potensi ini perlu pendidikan dan riset," kata Iwan kukuh.

Keyakinan itu dan tugas baru yang disandangnya membuat Iwan bertekad akan mengabdikan hidupnya sebagai emban seni kriya Indonesia.

"Tugas emban itu ya mengasuh, mendampingi, untuk semua, tidak hanya batik Iwan Tirta," tuturnya. [mor]

Read more...

Kamis, Oktober 01, 2009

Istri Noordin Bungkam di Soekarno-Hatta

01/10/2009
INILAH.COM, Tangerang - Istri Noordin M Top, gembong teroris yang tewas ditembak petugas Densus 88 Polri, Siti Rahmah, bungkam ketika tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Siti Rahmah terlihat mengunakan kerudung berwarna biru dongker, sementara kakaknya, Yahya, mengenakan pakaian putih bergaris dengan celana hitam. Keduanya dikawal polisi wanita Diraja Malaysia.

Setelah sampai di Terminal II D Kedatangan di bandara terbesar di Indonesia dengan mengunakan pesawat Malaysia Air Lines nomor pesawat MH-711 dari Kuala Lumpur, Rahmah dan rombongan langsung menuju kendaraan yang sudah disiapkan petugas.

Dua kendaraan masing-masing jenis sedan warna hitam dengan nomor polisi B-2092-VP dan mini bus warga silver B-7129-BI sudah siaga. Ketika pesawat mendarat pukul 10.18 WIB, Rahmah dan Yahya langsung menaiki kendaraan mini bus dan dua pengacaranya menumpangi sedan.

Menjawab pertanyaan yang diajukan kepada Rahmah maupun kedua pengacaranya, termasuk kepada Yahya, mereka diam seribu bahasa. Bahkan ketika didesak diminta komentar, mereka tetap diam dan hanya berupaya untuk menuju kendaraan yang sudah disediakan.

Demikian pula diajukan pertanyaan apakah tujuan mereka ke kantor Kedubes Malaysia di kawasan Kuningan Jakarta Selatan atau langsung ke RS Kramat Jati untuk mengambil jenazah Noordin, mereka juga tidak mau membuka mulut. [*/ana]

Read more...

Giliran Mentawai Diguncang Gempa 5,1 SR

Kamis, 01 Oktober 2009 | 11:15 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gempa kembali terjadi di wilayah Sumatera. Kali ini gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter ini berpusat di Mentawai, sebelah Barat Daya Padang, Sumatera Barat.

Data yang tercatat di situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa tersebut terjadi pukul 10.34 WIB, Kamis (1/10) pagi. Gempa berpusat pada titik 1.47 Lintang Selatan - 99.73 Bujur Timur.

Pusat gempa terletak di 82 kilometer TimurLaut Sipura, Mentawai, Sumatera Barat, 89 kilometer Barat Daya Padang, 94 kilometer Barat Daya Painan, 99 kilometer Tenggara Siberut, Mentawai, 102 kilometer Barat Daya Pariaman, Sumatera Barat.

Kedalaman gempa sekitar 10 kilometer dan menurut Badan Meteorilogi, gempa ini tidak berpotensi terjadi Tsunami.

Read more...

Soal Century, Ada Indikasi Kejahatan Perbankan , Sri Mulyani: Jangan Sebar Fitnah

Kamis, 1 Oktober 2009
JAKARTA - SURYA- Menteri Keuangan Sri Mulyani menantang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk membuka kepada publik hasil audit investigasinya atas kucuran dana talangan Rp 6,7 triliun kepada Bank Century Tbk. Pihaknya mengaku tidak takut jika kasus ini sampai berlanjut ke proses hukum.

“Pidananya, menurut BPK siapa yang lakukan. Jangan fitnah ke mana-mana. Pidananya siapa dulu, itu harus dijelaskan,” tegas Sri Mulyani, di Jakarta, Rabu (30/9).

Ia juga mengungkapkan, sangat senang jika BPK menemukan penyelewengan pidana dan penyalahgunaan kewenangan, bahkan korupsi. “Saya senang dan dibuka saja siapa yang korupsi dan event apa, berapa jumlahnya, menggunakan kewenangan apa dan siapa yang melakukan, pejabatnya siapa,” imbuh Sri, yang mengaku belum menerima laporan dari Komisi XI.

Skandal pemberian bail out (dana talangan) kepada Bank Century Tbk senilai Rp 6,75 triliun, mulai merambah ke ranah hukum dan politik. Berdasar hasil audit investigasi interim BPK, DPR RI menyimpulkan adanya sejumlah dugaan tindak kejahatan perbankan.

Akibatnya, dana talangan yang sedianya diberikan kepada Century, ternyata sepertiganya atau sekitar Rp 2 triliun menguap tanpa ada pertanggungjawaban. Yang mengejutkan, laporan itu menemukan penyalahgunaan kewenangan oleh pejabat Bank Indonesia (BI), yang mengawasi operasional Century.

“Diduga telah terjadi penyalahgunaan kewenangan dan atau kesalahan penilaian oleh BI dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam penyelesaian masalah Bank Century, yang mengakibatkan kerugian negara dalam jumlah besar,” ungkap Ahmad Hafiz, Ketua Komisi XI DPR RI Zawawi, dalam laporan resmi yang ditandatangi di Jakarta, Rabu (30/9).

Dugaan penyalahgunaan kewenangan itu di antaranya, kebijakan BI mengenai persyaratan pemberian FPJP (Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek) kepada Century dari semula rasio kecukupan modal (CAR) 8 persen. Sehingga, BI dapat mengucurkan FPJP pada Century dengan CAR 2,35 persen.

Juga kesalahan penilaian itu, dengan penetapan Century sebagai bank yang berdampak sistemik oleh KSSK, sehingga dana yang dikucurkan semula Rp 632 miliar menggelembung menjadi Rp 6,76 triliun.

Anggota PR RI Drajad Wibowo menyebut, ada semacam abuse of power (penyalahgunaan wewenang) oleh pejabat BI, Departemen Keuangan, dan KSSK dalam skandal itu. “Silakan aparat penegak hukum menindaklanjuti, karena sudah ada rekomendasi Komisi XI DPR,” tegas Drajad. jbp/aco

Read more...

Keluarga Bawa Jenazah Noordin Pulang

INILAH.COM, Jakarta - Keluarga gembong teroris asal Malaysia Noordin M Top dipastikan akan membawa jenazah yang selama ini disemayamkan di RS Polri Jakarta. Jasad Noordin akan langsung dipulangkan dan disemayamkan di Kampung halamannya Johor Malaysia.

"Sekiranya tidak ada perubahan mendadak, keluarga akan berangkat dari Kuala Lumpur sekitar pukul 09.00 WIB pagi dan tiba di Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB siang," ujar jurubicara Keluarga Noordin M Top, Datuk Badaruddin Ismail kepada INILAH.COM di Jakarta, Kamis (1/10).

Ia menuturkan, keluarga Noordin yang akan ke Jakarta terdiri dari tiga orang. Yakni istri pertama Noordin Rahmah Rusdi, kakak Noordin, Yahya M Top, dan terakhir kakak Rahmah, Firdaus Rusdi. "Jenazah mungkin dibawa pulang ke Malaysia pada hari Jumat (2 Oktober)," tuturnya.

Sebelumnya kedatangan keluarga Noordin sempat mengalami penundaan dari yang seharusnya pada Sabtu 29 September lalu. Penundaan itu lebih disebabkan adanya permintaan dari Polisi Diraja Malaysia tentang waktu kepastian kedatangan keluarga ke Indonesia karena alasan keselamatan. [tia/jib]

Read more...

BNPB: Korban Tewas Gempa Sumbar 75 Orang



JAKARTA | SURYA Online - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa di Sumatra Barat (Sumbar) pada Rabu (30/9) petang hingga pukul 22.00 WIB sebanyak 75 orang.

“Itu data sementara karena pasti jumlahnya masih berkembang. Rinciannya juga belum ada, karena komunikasi masih terhambat,” kata Sekretaris Utama BNPB Purnomo Sidik ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu malam.

Kerusakan bangunan dan infrastruktur, kata dia, juga dilaporkan di beberapa daerah, namun belum terinventarisir. Pemerintah, katanya, pada Kamis (1/10) akan memobilisasi bantuan untuk korban bencana.

“Besok dua pesawat Hercules dan satu pesawat F50 akan diberangkatkan untuk membawa bantuan dari Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, dan BNPB. Lima menteri akan meninjau lokasi untuk melakukan penilaian kebutuhan bantuan,” ujarnya.

Bantuan yang akan dikirim, kata dia, antara lain berupa tenda, makanan, obat-obatan, rumah sakit lapangan.

Gempa tektonik berkekuatan 7,6 pada Skala Richter mengguncang Provinsi Sumatra Barat pada Rabu pukul 17.16 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu berpusat di 0,84 Lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT), kira-kira 57 km barat laut Pariaman Provinsi Sumatra Barat pada kedalaman 71 km. ant

Read more...

Selasa, September 29, 2009

Taufik Kiemas: Insya Allah Didukung Demokrat



Selasa, 29 September 2009
Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Ketua MPR yang diajukan PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, tersenyum lebar saat ditanyakan tanggapannya atas pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Syarif Hasan, yang menyatakan bahwa Demokrat akan mendukung dirinya sebagai Ketua MPR.

"Ya, Insya Allah (Demokrat mendukung). Tidak bisa dibilang pasti, kalau dibilang pasti nanti mereka marah," kata pria yang akrab disapa TK, seusai mengikuti sidang paripurna MPR, di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/9).

Selain Demokrat, ia mengaku sudah mengadakan komunikasi dan menggalang dukungan dari partai-partai koalisi. Namun, ia tak menyebutkan partai mana saja yang menyatakan dukungan.

Sementara itu, mengenai siapa wakil ketua DPR dari PDI Perjuangan, menurut suami Megawati ini, akan diputuskan hari ini. Saat ditanya siapa yang berpeluang besar mendampingi Ketua DPR asal Partai Demokrat, TK menjawab, "Nantilah, masih akan dimintakan persetujuan," kata dia.

Akan tetapi, TK tak menyangkal bahwa kandidat-kandidat yang akan dipilih itu diantaranya Pramono Anung, Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Panda Nababan.

Read more...

Kebocoran Skandal Century Terdeteksi Ahluwalia



29/09/2009
INILAH.COM, Jakarta - Berbagai kebocoran terungkap dari laporan audit BPK atas skandal Bank Century. Kebocoran nampak disengaja dilakukan oleh oknum tertentu. Siapa yang harus bertanggung jawab?

Ketua DPR Agung Laksono menyatakan, memang benar ada kebocoran-kebocoran yang disengaja. Laporan audit BPK itu cukup komprehensif, termasuk kebocoran-kebocoran yang disengaja, dari segi peranan BI, pemerintahan termasuk dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

“Tapi kami melihat BPK belum bisa memberikan laporan secara detail termasuk aliran-aliran dana dalam skandal Bank Century,” kata Agung Laksono, di Jakarta, Selasa (29/9). Laporan hasil pemeriksaan BPK sangat menyeluruh sehingga sangat mungkin ditemukan adanya kesalahan maupun keganjilan dalam penanganan kasus Century ini.

Kini kasus Bank Century terus didalami Komisi XI DPR. Hasil investigasi Komisi XI akan disampaikan pada paripurna besok. "Besok akan disampaikan oleh Komisi XI di sidang paripurna. Kita akan tunggu hasil investigatif dari Komisi XI," kata Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9).

Rekomendasi itu akan diserahkan hari ini. Komisi XI juga telah berkonsultasi dengan pimpinan DPR. Agung memandang hasil investigasi barulah langkah awal. Masih banyak hal yang menjadi pembahasan dalam kaitan kasus Century. "Bukan soal manajemennya saja, tapi soal kebijakan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan). Termasuk aliran-aliran dana," terang Agung.

Terkait ucapan Ketua BPK Anwar Nasution bahwa ada dugaan pidana dalam kasus Bank Century, Agung mengakui memang ada kucuran dana yang tidak tahu payung hukumnya, jadi perlu didalami lagi.

Diduga, pengusutan kasus Century ini tidak akan selesai dalam satu periode. Untuk langkah selanjutnya, anggota DPR baru mesti membentuk pansus dan komisi terkait. Mungkin akan dilanjutkan di DPR yang akan datang, mungkin akan dipansuskan. ‘’Nanti akan ditindaklanjuti oleh komisi terkait atau komisi 11," imbuh politisi Golkar ini.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Drajad H Wibowo mengharapkan, keterlambatan penyampaian laporan interim (hasil audit investigasi awal) oleh BPK tidak disebabkan adanya tindakan tertentu yang dapat mengaburkan masalah di Bank Century.

Berbagai kalangan berharap, keterlambatan audit BPK itu tidak mengaburkan berbagai penyimpangan oleh salah satu pihak dalam KSSK, karena akan menimbulkan skandal baru. “Semoga hal ini tidak terjadi,” tegas Drajad.

Sebelumnya, BPK dijadwalkan memasukkan laporan interim ke DPR sebelum Lebaran. Meski terlambat, DPR dan KPK tidak keberatan apabila itu demi pemeriksaan yang lebih komprehensif di semua lini, serta tahapan pada kasus Bank Century, terutama pada fase penetapan sistemik dan penyuntikan dana Rp 6,7 triliun. [mdr]

Read more...

Gus Dur: Polisi Ceroboh Soal Chandra-Bibit



INILAH.COM, Jakarta - Seharusnya kepolisian menyelidiki lebih dalam, sebelum menetapkan dua pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Riyanto, sebagai tersangka. Mantan presiden RI Abdurrahman Wahid menilai menilai langkah yang diambil Polri ini merupakan suatu kesalahan.

"Lah iya begitu itu. Artinya kita rasakan ada kerja yang ceroboh dari Polri. Di radio saya mendengar Kabareskrim dan Kapolri mundur sekalian," kata Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (29/9).

Seperti diketahui, Polri terpojok dalam kasus Chandra dan Bibit. Stigma penetapan tersangka dua pimpinan KPK itu sebagai upaya pelemahan KPK, sudah terlanjur melekat.

Awalnya, Polri menetapkan tersangka terhadap dua komisioner KPK dengan jeratan pasal 23 UU No 31/1999 junto pasal 421 KUHP dan pasal 12 E UU Korupsi junto pasal 15 UU No 31/1999 terkait penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan surat cekal kepada Dirut PT Masaro Anggoro Widjojo dalam kasus korupsi Radiokom.

Penetapan tersangka dua pimpinan KPK oleh Polri itu merupakan langkah yang tidak tepat karena yang dijerat kepada komsioner KPK terkait kewenangan adminsitrasi. Seharusnya untuk perkara seperti itu, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang berhak mengadilinya, bukan Polri.

Namun, belakangan, Polri menyebutkan, selain penyalahgunaan wewenang, penetapan tersangka terhadap dua komisioner KPK lantaran menerima suap dari Anggoro Widjojo sebesar Rp 5,15 miliar dalam tiga tahap pencairan dengan tujuan agar surat Cegah Tangkal (cekal) dicabut melalui Ari Muladi yang disebut-sebut sebagai pihak suruhan KPK. [bar]

Read more...

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP