Sabtu, Oktober 24, 2009

Presiden Bertolak ke KTT ASEAN



24 Oktober 2009
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sabtu (24/10) pagi, bertolak dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta menuju Hua Hin, Thailand, untuk mengikuti KTT ASEAN ke-15. Dilepas oleh Wapres Boediono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden berangkat didampingi Ibu Ani Yudhoyono.

Ikut di dalam rombongan antara lain sejumlah Kabinet Indonesia Bersatu II, yakni Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Mendag Mari Elka Pangestu, Menbudpar Jero Wacik, dan Mentan Suswono. Presiden juga mengikutsertakan Kepala BKPM Gita Wirjawan yang sebenarnya belum dilantik.

KTT ASEAN yang dibuka Kamis (22/10) lalu oleh PM Thailand Abhisit Vejjajiva, antara lain, akan membahas masalah penanganan krisis ekonomi, terutama untuk mendorong UKM yang terbukti mampu bertahan dari dampak krisis.

Hal lain yang disepakati dalam KTT ASEAN adalah berdirinya Badan HAM ASEAN. Juru bicara Presiden Dino Patti Djalal mengatakan, isu-isu yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain soal usulan Singapura mengenai hubungan pembangunan infrastruktur antarnegara ASEAN, keamanan pangan dan energi, ekonomi global, krisis keuangan serta perubahan iklim dan manajemen bencana.

Keberangkatan Presiden Yudhoyono ke Thailand ini merupakan kunjungan ke luar negeri yang pertama dilakukan Yudhoyono setelah dilantik sebagai Presiden RI periode 2009-2014 pada Selasa (20/10) lalu

Read more...

AS Rahasiakan Obat Kanker dari Buah Sirsak



Liana Garcia
soursop
(wikipedia)INILAH.COM, Jakarta - Sebuah penelitian di Purdue University membuktikan bahwa buah sirsak mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.

Beberapa waktu belakangan di beberapa milis kesehatan dan e-mail pribadi beredar informasi tentang manfaat dan khasiat dari buah sirsak. Isi dari informasi itu cukup membuat kehebohan dan kegembiraan untuk para penderita kanker.

Karena, berdasarkan data yang dilansir, khasiat dan manfaat dari buah yang di Spanyol dikenal dengan nama graviola, atau dengan nama Inggris, soursop ini banyak disembunyikan oleh perusahaan farmasi di AS.

Ya, berdasarkan data dan hasil penelitian, soursop atau sirsak diakui sebagai pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat dari pada terapi kemo. Lantas, kenapa informasi ini sampai terabaikan dan tidak tersosialisasikan kepada publik?

Ini lebih disebabkan kepada kepentingan bisnis dunia farmasi agar dana riset yang dikeluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon graviola sintetis sebagai bahan baku obat, lalu obatnya dijual ke pasar dunia.

Memprihatinkan memang mengingat banyak orang meninggal sia-sia dan mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet miliaran dolar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon graviola ini.

Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik.

Informasi manfaat dan khasiat sirsak tidak serta merta dapat beritahukan karena ada ketentuan undang-undang federal, di mana di dalamnya dinyatakan sumber bahan alami untuk obat dilarang atau tidak bisa dipatenkan sebelum ditemukan unsur sintetisnya.

Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo!

Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok.

Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.

Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:

1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.

2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.

5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.

6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.

Read more...

Kamis, Oktober 22, 2009

Meggy Z Meninggal Dunia

Kamis, 22 Oktober 2009
Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi dangdut Meggy Z dilaporkan sudah meninggal dunia, Kamis dini hari sekitar pukul 00.45 WIB, saat dibawa ke Rumah Sakit Bunda, Jalan Margonda, Depok, Jabar.

Manajer Medik RS Bunda, Ahmad Riziq kepada ANTARA di Jakarta, Kamis mengatakan kemungkinan besar Meggy Z meninggal dunia sebelum tiba di RS Bunda.

Sekitar pukul 00.45 WIB, saat diperiksa petugas medis, penyanyi dangdut itu diketahui sudah dalam kondisi tidak sadari, tidak bernafas dan tidak ada denyut nadi lagi.

"Jadi kami berkesimpulan beliau meninggal dunia sebelum tiba di RS atau dalam perjalanan menuju RS," katanya.

Ia menambahkan, pihak rumah sakit tidak dapat memastikan penyebab meninggal dunianya Meggy Z karena sudah dalam keadaan meninggal dunia ketika diperiksa.

"Kecuali beliau dibawa dalam keadaan hidup, kami bisa mencari tahu penyebabnya, apakah jantung, pendarahan atau lain sebagainya," katanya.

Ia menambahkan, usai dipastikan meninggal, Meggy Z dibawa ke rumah duka di daerah Cipayung, Jakarta Timur sekitar pukul 03.00 WIB.

Sementara itu, kawan sesama penyanyi, Yus Yunus yang sempat bersama Meggy Z sebelum meninggal dunia menceritakan bahwa ia dan Meggy baru saja pulang bepergian dari daerah Cibitung.

Tiba-tiba Meggy Z tertidur di dalam mobil dan tidak sadarkan diri saat dibangunkan sehingga dilarikan ke RS Bunda, Depok.

Meggy dimakamkan di TPU Cilangkap, Jakarta Timur yang lokasinya tidak jauh dari rumah duka di daerah Cipayung, sekitar pukul 10.30 WIB. (*)

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP