Rabu, September 29, 2010

Bupati Gresik Dihadang Spanduk Provokasi



Rabu, 29 September 2010
GRESIK (SURABAYAPOST-ONLINE)
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik dan sejumlah aparat kecamatan, menertibkan puluhan spanduk provokatif yang dipasang oleh pendukung cabup-cawabup kalah Husnul Khuluq-Musyaffa Noer (Humas).

Hingga Rabu (29/9) hari ini, Satpol PP terus berkeliling ke kota dan pelosok untuk menurunkan spanduk berisi penolakan terhadap bupati dan wakil bupati Gresik baru, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim.

”Ada tujuh spanduk di wilayah Gresik kota, yang kemarin kami tertibkan. Sejumlah aparat kecamatan juga ikut membersihkan, di antaranya Kecamatan Bungah, Panceng, dan Cerme. Rencananya, hari ini kami akan menuntaskan penertiban spanduk-spanduk di sejumlah kecamatan lain,” kata Hari Syawaludin, Kepala Satpol PP kabupaten Gresik.

Spanduk bertuliskan, “Humas Bupati Pilihan Rakyat, dan Tolak Bupati Pilihan MK” itu ditemukan kemarin di sejumlah sudut kota Gresik. Antara lain di gerbang masuk kantor bupati, di dekat gedung DPRD, di alun-alun, kawasan Terminal Bunder, dan sepanjang jalan Dr Wahidin Sudirohusodo serta Jl KH Hasyim Asy’ari.

Nama-nama yang tertulis di sudut bawah kanan bermacam-macam, yaitu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) seperti yang terpasang di kantor bupati, Gerakan Masyarakat Peduli Pilkada Adil (G3MPPA) Gresik, dan Aliansi Partai Non-Parlemen.

G3MPPA pernah demo menolak penetapan KPU yang menetapkan Sambari dan Qosim (SQ) sebagai peraih suara terbesar setelah pemungutan suara ulang di sembilan kecamatan beberapa waktu lalu. Mereka juga pernah menuntut Mahkamah Kontitusi (MK) memproses gugatan baru yang diajukan Humas.

Ainur Rofiq, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Gresik, partai pengusung Humas membantah jika pihak Humas yang menginstruksikan pemasangan spanduk provokatif tersebut. ”Kami tidak menginstruksikan. Itu murni insiatif masyarakat Gresik yang kecewa karena merasa dicurangi dalam pilkada kemarin,” kata Rofiq yang juga mantan sekretaris tim pemenangan Humas.

Menurut dia, pemasangan spanduk tersebut jauh lebih baik daripada masyarakat bertindak anarkis. ”Ini wajar, di daerah lain juga seringkali terjadi hal-hal seperti ini, termasuk juga di Kabupaten Gresik,” kata Rofiq.

Terpisah, Ahmad Nurhamim, mantan ketua tim pemenangan SQ mengatakan, Sambari dan Qosim yang menjadi bupati pilihan rakyat. ”Kalau memang Humas pilihan warga Gresik, pasti bukan Sambari dan Qosim yang dilantik gubernur. Tapi faktanya Sambari dan Qosim yang dilantik menjadi Bupati Gresik, bukan Humas," katanya.

Nurhamim berharap, semuanya harus bisa berjiwa besar menerima apapun hasil dari pilkada. sep

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP