Senin, Oktober 04, 2010

Ombak Tinggi, Kapal Kayu Diminta Tak Berlayar




Senin, 04 Oktober 2010
Reporter : Ahmad Fakhry Rofiqy

Gresik (beritajatim.com) - Administratur Pelayaran Gresik menghimbau kepada kapal-kapal yang terbuat dari kayu untuk menunda berlayar di lautan. Himbauan ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kejadian buruk akibat belum stabilnya cuaca di Perairan Jawa beberapa hari terakhir ini.

Tak hanya kapal kayu, seluruh Kapal Layar Motor (KLM) yang berbobot dibawah 1000 Gross Tonase (GT) juga dilarang berlayar. Larangan sendiri berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Sebelum ada kepastian kecepatan angin berkurang dan gelombang tinggi menurun, demi keselamatan awak kapal dan barang, kami menghimbau kapal berbahan kayu dan kapal berbobot di bawah 1000 GT untuk tidak berlayar," kata Kepala Administratur Pelayaran (Adpel) Gresik, Abdul Azis, Senin (4/10/2010).

Menurut Azis, kebijakan pelarangan Adpel Gresik terhadap kapal kayu untuk berlayar ini bersifat sementara. Namun jika situasi ombak laut sudah mereda, pelayaran diperbolehkan kembali berlayar.

"Kebijakan ini kita ambil sehubungan dengan kondisi ombak laut yang cukup tinggi. Kami tidak ingin ada kejadian buruk karena pelaku pelayaran tidak memperhitungkan secara matang faktor alam," ujarnya.

Berdasar informasi dari Badan Metorologi dan Geofisika (BMG) Tanjung Perak Surabaya yang diterima Adpel Gresik, cuaca perairan masih tidak menentu. Saat ini termasuk musim angin barat. Diperkirakan, sampai tiga hari ke depan, tinggi gelombang laut Jawa di sekitar Bawean dan Masalembu sekitar 2 meter sampai 3 meter. [fqi/but]

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP