Kamis, September 02, 2010

Selasa, Listrik Bawean Normal Lagi



Kamis, 2 September 2010
(SURABAYAPOST ONLINE)
GRESIK – Normalisasi listrik Bawean dari 12 jam menjadi 17 jam ditargetkan mulai terealisasi pada Selasa (7/9) depan. Target normalisasi ini muncul terkait datangnya tiga unit mesin pembangkit listrik di Pelabuhan Sangkapura (Bawean) pada Rabu (1/9) setelah beberapa kali molor.

“Tiga unit mesin pembangkit ini diangkut KM Ayu 78 dari Surabaya ke Bawean. Sebelumnya mesin-mesin itu diberangkatkan dari Batam ke Jakarta, dan kemudian menuju ke Surabaya melalui perjalanan darat,” kata Aruman, pelaksana lapangan PT Arto Ageng Energy (AAE), rekanan PT PLN, kemarin.

Dua di antara mesin itu mempunyai kapasitas 700 kW, sedangkan satu mesin lagi berkapasitas 800 kW. Jadi total tiga mesin pembangkit baru ini mencapai 2.200 kW. Aruman memastikan, jika ketiganya beroperasi, listrik di Bawean akan kembali normal menyala 17 jam sehari. “Kami segera memasang tiga mesin baru ini. Saya jamin, listrik pada 7 September atau sebelumnya sudah kembali normal,” ujarnya.

Setelah tiga mesin yang sudah siap pasang itu, PT AAE akan mendatangkan kembali empat mesin dengan kapasitas masing-masing mesin sebesar 400 kW. “Keempat mesin baru yang akan kami datangkan nanti untuk mem-back up tiga mesin baru ini. Jadi jika terjadi kerusakan, sudah ada cadangannya," kata Aruman yang belum bisa memastikan kapan datangnya keempat mesin cadangan itu.

Kepala PLN Bawean, Akbar Pantonangi, menjelaskan ketiga mesin pembangkit baru yang datang kemarin masih harus diuji coba. “Uji cobanya dengan memberinya beban sehingga diketahui kapasitas mesin yang sesungguhnya,” jelasnya.

Akbar menjelaskan, jika pihak PT AAE masih mempersiapkan mesin pembangkit, pihak PLN Bawean akan mengadakan pengecekan jaringan dengan cara melakukan penyisiran jaringan yang rawan terjadi trip. Cara itu diharapkan bisa meminimalisir terjadinya gangguan pada saat normalisasi PLN 17 jam nanti.

Selama ini normalisasi listrik di Bawean telah berulang kali gagal. Penyebabnya, pengiriman mesin pembangkit baru ini selalu ditunda karena PT AAE tidak bisa memenuhi admistrasi kepelabuhanan di Batam. Awalnya normalisasi dijanjikan 17 Juli 2010 listrik, namun gagal dan diundur hingga tanggal 18 Agustus. Tapi lagi-lagi gagal hingga kemudian ditarget 7 September mendatang seiring datangnya tiga mesin pembangkit.

Normalnya listrik di Bawean berbeda dengan di daerah lain, jika di daerah lain dikatakan normal menyara 24 jam nonstop, tapi di Bawean 17 jam sehari mulai pukul 17.00 hingga 10.00, itupun bergiliran, dua hari menyala satu hari padam.

Saat ini, PT PLN hanya mampu memenuhi kebutuhan listrik bagi 9.661 pelanggan. Masih ada 9.300 kepala keluarga yang rumahnya belum teraliri listrik, khususnya di daerah pegunungan, seperti di Desa Promaan, Grejeg, Kebunteluk Dalem, Balikterus, Teluk Jatidawang, Gelam, dan Dekatagung. sep

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP