Kamis, September 02, 2010

Calo Tiket Kapal Bawean Mulai Beroperasi

Kamis, 2 September 2010
(SURABAYAPOST ONLINE)
GRESIK – Menjelang Idul Fitri, calo-calo tiket kapal penyeberangan Gresik - Bawean mulai ramai. Harga tiket H - 9 lebaran sudah naik lebih dari 50 persen.

“Terpaksa kami membeli tiket melalui calo. Kalau tidak melalui calo, saya khawatir nggak bisa pulang, karena tiket di agen resmi sudah ludes. Untuk kelas ekonomi seperti saya, normalnya Rp 116 ribu, tapi sekarang saya beli lewat calo dengan harga Rp 176 ribu,” kata Zainal Arifin (50), penumpang dari Desa Pudakit Timur Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Rabu (1/9).

Meski naik Rp 60 ribu, Zainal menilai kenaikan ini masih belum seberapa. Jika mendekati lebaran nanti, kenaikan harga tiket di calo jadi tidak wajar lagi. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, harga tiket untuk kelas ekonomi naik menjadi Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu. Sedangkan kelas eksekutif bisa naik menjadi Rp 550 ribu, padahal harga resminya hanya Rp 131 ribu. “Saya paksakan pulang sekarang, mumpung harga tiket belum terlalu mahal naiknya,” terang Zainal.

Diakui, masalah tersebut selalu terjadi setiap tahunnya. Dan ini menjadi bukti jika pemerintah tidak pernah berupaya memberantas praktik percaloan.

Plt Bupati Gresik, Mokh Najikh, ketika dikonfirmasi membenarkan jika harga tiket yang dibeli sejumlah penumpang kapal saat ini melebihi harga normal. Karena itu dia meminta kepada para calon penumpang tidak membeli tiket melalui calo. “Beli ke agen resminya saja. Jika melalui calo pasti mahal. Jangan salahkan kami jika para calon penumpang mendapatkan harga mahal, karena mereka membeli melalui calo," katanya usai sidak di Pelabuhan Gresik, Rabu.

Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Gresik, Abdul Azis, mengatakan sudah jauh-jauh hari pihaknya mengimbau para calon penumpang kapal agar menghindari praktik calo. "Sebelum hari ini, spanduk imbauan untuk tidak membeli tiket melalui calo sudah kami pasang. Kami akan menindak tegas para calo. Akan kami terlusuri, kalau tertangkap akan kami laporkan ke kepolisian," ujarnya saat mendampingi Ptl Bupati Gresik sidak.

Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik lebaran, pihak pelabuhan menambah jadwal penyeberangan. “Mulai 5 September dalam sehari akan diberangkatkan dua kapal dengan selisih satu jam dari Gresik ke Bawean dan kapal langsung kembali. Selama ini satu hari hanya diberangkatkan satu kapal,” terangnya.

Kapal yang diberangkatan Express Bahari 8B dengan kapasitas 344 penumpang dan Dharma Kartika dengan kapasitas 265 penumpang. "Kapasitas penumpang menjadi 609 orang, jika ditambah dispensasi, total kapasitasnya bisa mencapai 700 penumpang. Ini sudah mencukupi kebutuhan," kata Azis.

Saat keberangkatan Express Bahari 8B Rabu (1/9), jumlah penumpang masih 320 orang. Bila terjadi cuaca buruk, nantinya akan didatangkan KM Dharma Fery 2 dan KM Kirana. Namun prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca beberapa hari ke depan cukup bagus.sep

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP