Selasa, September 29, 2009

Kebocoran Skandal Century Terdeteksi Ahluwalia



29/09/2009
INILAH.COM, Jakarta - Berbagai kebocoran terungkap dari laporan audit BPK atas skandal Bank Century. Kebocoran nampak disengaja dilakukan oleh oknum tertentu. Siapa yang harus bertanggung jawab?

Ketua DPR Agung Laksono menyatakan, memang benar ada kebocoran-kebocoran yang disengaja. Laporan audit BPK itu cukup komprehensif, termasuk kebocoran-kebocoran yang disengaja, dari segi peranan BI, pemerintahan termasuk dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

“Tapi kami melihat BPK belum bisa memberikan laporan secara detail termasuk aliran-aliran dana dalam skandal Bank Century,” kata Agung Laksono, di Jakarta, Selasa (29/9). Laporan hasil pemeriksaan BPK sangat menyeluruh sehingga sangat mungkin ditemukan adanya kesalahan maupun keganjilan dalam penanganan kasus Century ini.

Kini kasus Bank Century terus didalami Komisi XI DPR. Hasil investigasi Komisi XI akan disampaikan pada paripurna besok. "Besok akan disampaikan oleh Komisi XI di sidang paripurna. Kita akan tunggu hasil investigatif dari Komisi XI," kata Ketua DPR Agung Laksono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/9).

Rekomendasi itu akan diserahkan hari ini. Komisi XI juga telah berkonsultasi dengan pimpinan DPR. Agung memandang hasil investigasi barulah langkah awal. Masih banyak hal yang menjadi pembahasan dalam kaitan kasus Century. "Bukan soal manajemennya saja, tapi soal kebijakan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan). Termasuk aliran-aliran dana," terang Agung.

Terkait ucapan Ketua BPK Anwar Nasution bahwa ada dugaan pidana dalam kasus Bank Century, Agung mengakui memang ada kucuran dana yang tidak tahu payung hukumnya, jadi perlu didalami lagi.

Diduga, pengusutan kasus Century ini tidak akan selesai dalam satu periode. Untuk langkah selanjutnya, anggota DPR baru mesti membentuk pansus dan komisi terkait. Mungkin akan dilanjutkan di DPR yang akan datang, mungkin akan dipansuskan. ‘’Nanti akan ditindaklanjuti oleh komisi terkait atau komisi 11," imbuh politisi Golkar ini.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Drajad H Wibowo mengharapkan, keterlambatan penyampaian laporan interim (hasil audit investigasi awal) oleh BPK tidak disebabkan adanya tindakan tertentu yang dapat mengaburkan masalah di Bank Century.

Berbagai kalangan berharap, keterlambatan audit BPK itu tidak mengaburkan berbagai penyimpangan oleh salah satu pihak dalam KSSK, karena akan menimbulkan skandal baru. “Semoga hal ini tidak terjadi,” tegas Drajad.

Sebelumnya, BPK dijadwalkan memasukkan laporan interim ke DPR sebelum Lebaran. Meski terlambat, DPR dan KPK tidak keberatan apabila itu demi pemeriksaan yang lebih komprehensif di semua lini, serta tahapan pada kasus Bank Century, terutama pada fase penetapan sistemik dan penyuntikan dana Rp 6,7 triliun. [mdr]

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP