Kamis, Agustus 12, 2010

Warga Bawean Keluhkan Tagihan Listrik

Kamis, 12 Agustus 2010
Reporter : Abrari BW
Bawean (beritajatim.com) - Sejumlah pelanggan PLN Bawean mengeluhkan mahalnya tagihan listrik bulan ini, padahal kondisi pelayanan listrik di Bawean masih memprihatinkan dengan pemadaman bergilir antara wilayah Kecamatan Tambak dan Sangkapura.

Sanawiyah (33) salah seorang pelanggan PLN warga Dusun Paginda Desa Sukaoneng mengaku terkejut dengan tagihan listrik bulan ini yang menurutnya sangat tidak rasional.

Sanawiyah menambhkan semestinya dengan kondisi listrik yang hanya hidup selama 17 jam per dua hari ini tagihannya pun harus lebih murah, namun faktanya kata Sana tagihan bulan ini lebih mahal dua kali lipat dari biasanya.

"Meski pemadaman bergilir tapi tagihannya kok tambah mahal", kata Sanawiyah Kamis (12/8/2010).

Lebih jauh Sanawiyah menambahkan biasanya tagihan listrik miliknya hanya berkisar antara Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu, namun untuk tagihan bulan ini membengkak hingga Rp 107 ribu.

Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com di lapangan untuk pelanggan PLN di tiga desa di Kecamatan Tambak yaitu Desa Sukaoneng, Desa Sukalela dan Desa Kelompang Gubug dikenakan tarif bisnis, bukan tarif rumah tangga, padahal rata-rata pelanggan PLN di ketiga desa tersebut hanya menggunakan daya 450 watt.

Menanggapi hal itu Koorporate speaker PLN Gresik Agus Widayanto menjelaskan pelanggan PLN yang hanya menggunakan daya 450 watt tidak terkena dampak kenaikan TDL meskipun yang menggunakan tarif bisnis.

"Bagi pelanggan yang menggunakan daya 450 watt, tidak terkena dampak kenaikan TDL",jelas Agus.

Agus menghimbau bagi para pelanggan PLN Bawean yang merasa tagihan bulan ini tidak rasional supaya menanyakan langsung ke kantor PLN terdekat.[abr/ted]

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

Blog Archive

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP