Rabu, September 08, 2010

Tiket Kapal Bawean Ludes hingga H+16



Rabu, 8 September 2010
GRESIK – Meskipun masih H-2 Lebaran, tiket KMP Express Bahari 8B, kapal penyeberangan Bawean-Gresik hingga H+16 atau tanggal 26 September telah habis diborong calon penumpang untuk arus balik.

Akibatnya penumpang yang mayortias Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia dan belum memiliki tiket harus mengundur jadwal pulangnya.

”Mestinya saya berangkat ke Malaysia H+7 atau 17 September, tapi karena tiketnya habis terpaksa saya mundur pulang tanggal 28 Sepetember,” kata Nurul Hidayati, calon penumpang asal Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik.

Dia mengaku enggan membeli tiket KMP Dharma Kartika, kapal kedua penyeberangan Bawean-Gresik. Alasannya, perjalanan laut sekitar 81 mil dengan Dharma Kartika dinilainya terlalu lama, membutuhkan waktu sedikitnya enam jam. Tapi jika Express Bahari cuma tiga jam.

Meski dianggap lama, tiket untuk Dharma Kartika telah habis pada H+3 tanggal 13 September. “Saya pikir, tiket untuk Express Bahari masih ada, karena itu saya tidak pesan jauh-jauh hari. Meskipun demikian, saya tetap emoh naik Dharma Kartika, terlalu lama,” jelas Nurul.

Tidak hanya para TKI asli Bawean yang harus mengundur jadwal kepulangannya. Para pegawai negeri sipil (PNS) luar Bawean yang dinas di Pulau Putri (julukan Pulau Bawean) itu, terpaksa merayakan lebaran tidak di kampung halamannya masing-masing.

Sebab, kapal yang melayani penyeberangan Gresik-Bawean kembali beroperasi H+3, sedangkan libur PNS di lingkungan Pemkab Gresik mulai 9 hingga 13 September. Dan begitu sedikitnya 25 PNS yang dinas di Pulau Bawean berasal dari Surabaya, Malang, Jakarta dan Batam tidak bisa pulang ke kampung halamannya.

“Terus terang, kami selalu kesulitan pulang setiap kali Lebaran. Kami tidak bisa merayakan Lebaran di kampung halaman kami karena terbentur dengan jadwal keberangkatan kapal penyebrangan," kata salah satu PNS yang dinas di Bawean dan enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, ini sudah lagu lama, sebab selalu terjadi setiap tahunnya. "Sampai kapan PNS dinas di Bawean yang berasal dari luar Bawean bisa merayakan hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya bila dibenturkan aturan yang mengikat seperti sekarang," jelasnya.

Beksin, agen penjualan tiket kapal di Pelabuhan Sangkapura, Bawean membenarkan jika banyak PNS yang berniat pulang kampung, tapi dibatalkan karena kapal berangkat tepat dengan hari pertama mereka masuk kerja. “Sebenarnya banyak PNS yang datang mau pesan tiket untuk pulang kampung, tapi urung karena mengetahui kapal berangkat tanggal 13 September,” jelasnya.

Terkait ludesnya tiket, dia mengungkapkan jika tiket kapal Express Bahari untuk arus balik sudah dipesan calon penumpang mulai awal puasa lalu. “Minggu pertama puasa, calon penumpang telah memesan tiket kapal perjalanan Bawean-Gresik,” katanya.

Beksin menambahkan pihaknya telah menjual tiket kepada penumpangnya langsung untuk menekan praktik pencaloan seperti yang marak pada saat arus mudik saat ini.

“Saya yakin untuk arus balik nanti tidak akan ada praktik pencaloan tiket kapal, kami menjual langsung kepada para calon penumpang, kita kan mengetahui siapa saja pembelinya,” tegasnya. sep

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP