Senin, September 06, 2010

Kapolda Jatim: Tangkap Calo Tiket!

Kapolda Jatim: Tangkap Calo Tiket!

Monday, 06 September 2010
GRESIK (SINDO) – Ini peringatan keras bagi para calo tiket. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Badrodin Haiti bakal menindak tegas para calo tiket yang menaikkan harga tiket seenaknya.

Kapolda bahkan memerintahkan anak buahnya langsung menangkap calo tiket dan memprosesnya sesuai aturan yang ada. “Semua calo harus ditindak. Ditangkap dan diproses sehingga tidak meresahkan para pemudik,” tegasnya di sela-sela inspeksi mendadak (sidak) di Pos Pantau Mudik Lebaran Terminal Penumpang Pelabuhan Gresik kemarin. Kapolda Badrodin menegaskan, ini tidak hanya untuk para calo di Pelabuhan Gresik,melainkan semua praktik calo di semua daerah.

Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap semua calo tiket mudik jalur bus dan kereta api.Sebab,bila tidak dilakukan pengawasan, para calo tersebut kian meresahkan masyarakat. “Kalau berpakaian polisi resmi, bisa-bisa para calonya kabur duluan. Namun,jika pakaian preman gampang melakukan pendeteksian. Mereka ditangkap untuk diproses,” tegas mantan Kapolda Sulteng tersebut.

Kapolda memaparkan, akan membantu pengamanan penumpang di laut dengan menerjunkan anggota Polair dan Brimob di dalam kapal.“Potensi kejahatan itu terjadi di mana-mana. Tidak terkecuali di laut. Karena itu, untuk mengantisipasi aksi pencurian di kapal,kami ikutkan anggota Polair dan Brimob pada setiap pemberangkatan kapal,” ungkap Badrodin didampingi Dirpolair Kombes Pol Nanang S Hidayat dan Kapolres Gresik AKBP Jacub Prajogo.

Perintah Kapolda Jatim ini dilatarbelakangi banyaknya para calo yang berkeliaran di Pelabuhan Gresik.Akibatnya, harga tiket penyeberangan Gresik–Bawean mengalami kenaikan signifikan. Para pemudik untuk kelas eksekutif KM Ekspres Bahari 8-B terkadang mendapatkan tiket hingga harga Rp300.000. Bukan hanya itu, tiket pelajar maupun mahasiswa dijual Rp130.000–Rp150.000.

Padahal, harga tiket resmi penyeberangan Gresik–Bawean untuk KM Ekspres Bahari 8-B, kelas pelajar/mahasiswa Rp90.000, kelas ekonomi Rp110.000, dan kelas eksekutif Rp125.000. Harga tiket setinggi itu pun sudah ludes sejak sepekan sebelum pemberangkatan. Artinya, para pemudik warga Bawean yang rata-rata didominasi para TKI yang pulang dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Australia, harus sudah pesan tiket sebulan sebelumnya.

“Saya dapat tiket ekonomi untuk pemberangkatan besok (hari ini) dengan harga Rp160.000. Itu pun saya pesan sudah sejak satu bulan lalu,” ungkap Komariyah, 41, warga Sangkapura,Bawean. Modus para calo adalah dengan memborong tiket yang dijual di agen-agen resmi KM Ekspres Bahari 8-B maupun KMP Dharma Kartika. Para calo tersebut memborong dengan harga resmi sesuai yang disyaratkan, yakni setiap pembeli hanya membeli tiga tiket.

Namun,tidak sedikit yang bermain mata dengan oknum agen resmi. Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Gresik Abdul Aziz mengungkapkan bahwa mereka sudah memerintahkan agen resmi untuk tidak menjual tiket ke para calo. Caranya dengan membatasi para pembeli tiket hanya boleh membeli maksimal tiga tiket. “Itu pun para pembeli harus menunjukkan KTP para calon pemudik.

Bila tidak bawa KTP tidak boleh dilayani,” paparnya. Bukan hanya itu, mereka juga memerintahkan masyarakat untuk tidak membeli tiket ke para calo. Tentunya dengan memasang pengumuman di terminal penumpang.“ Kami juga memeriksa para calon penumpang dengan identitas di KTP.

Bila berbeda nama yang di tiket dengan KTP, akan kami tolak untuk masuk ke penumpang,”tegas Aziz seraya menambahkan bahwa belum ada lonjakan penumpang. Dia menyebutkan, bahwa KM Ekspres Bahari yang berangkat kemarin tersisa 34 kursi dan KMP Dharma Kartika tersisa 15 kursi.

Penumpang Bus Umum Diperkirakan Turun

Sementara itu, pemudik yang menggunakan jasa angkutan darat bus umum selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2010 di Terminal Purbaya,Kota Madiun,diperkirakan turun dari tahun sebelumnya. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Terminal Purbaya Anung Judawidiarko mengungkapkan, penumpang bus diperkirakan turun sekitar 7% untuk kedatangan. Sementara untuk keberangkatan penumpang juga diperkirakan terjadi penurunan sekitar 5%.

UPTD Terminal Purbaya Kota Madiun memperkirakan pada Lebaran tahun ini jumlah kedatangan penumpang hanya mencapai 479.520 penumpang atau turun sekitar 7% dari kedatangan penumpang Lebaran tahun lalu yang mencapai 512.660 penumpang. Sementara itu, jumlah keberangkatan penumpang juga diperkirakan hanya mencapai 515.040 penumpang atau turun sekitar 5% dari keberangkatan penumpang Lebaran tahun lalu yang mencapai 541.986 penumpang.

Dia memaparkan, ada banyak faktor yang menyebabkan peminat angkutan darat bus umum merosot dalam beberapa tahun terakhir. Faktor itu antara lain kemudahan masyarakat mendapatkan kredit sepeda motor saat ini.“Masyarakat lebih memilih mudik menggunakan motor sendiri dari pada angkutan bus umum,”ungkapnya.

Selain alasan tersebut,rencana Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menggelar mudik gratis dengan tujuan beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur juga turut mempengaruhi. Pemprov telah menyediakan sedikitnya 71 bus untuk acara mudik gratis tersebut. Puncak arus mudik di Terminal Purbaya Kota Madiun akan terjadi pada H-3 dan puncak arus balik akan terjadi pada H+7 yang bertepatan dengan akhir pekan. (ashadi ik/ muhammad r/nanang f)

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP