Rabu, Maret 10, 2010

Sri Mulyani Pamer APBN ke Media Internasional



Rabu, 10 Maret 2010
Jakarta (tvOne)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terbuka memperlihatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara kepada media asing yang diurusnya saat ini, adalah yang termasuk paling sehat dibandingkan dengan negara-negara lain. Tak hanya anggaran yang baik, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik juga bisa disebut 'jempolan' karena bisa tumbuh positif saat krisis negara lain mengalami kontraksi (tumbuh negatif).

Sri Mulyani mengatakan, Indonesia posisi anggarannya bisa tertolong karena kebijakan pemerintah Indonesia yang sudah membatasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara maksimal tiga persen Produk Domestik Bruto. Tak hanya itu usai terkena krisis Asia 10 tahun lalu, Indonesia juga telah cukup belajar bagaimana mengantisipasi dan memperlambat penetrasi krisis global masuk Indonesia.

Kepada media asing yang diundangnya semalam, Sri Mulyani menceritakan bagaimana posisi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tetap positif karena tingkat ekspor masih kecil. "Mempertahankan dominasi konsumsi domestik yang sekitar 60 persen adalah yang riil dilakukan pemerintah dengan cara menjaga daya beli," kata Sri Mulyani dalam acara 'Foreign Press Gathering', di ke Kementerian Keuangan, Selasa malam (9/3).

Sejumlah kebijakan stimulus fiskal telah disusun oleh pemerintah. Di antara kebijakan itu masih akan diteruskan pada tahun ini. Sri Mulyani pun menyebut sederetan insentif fiskal dari bagian stimulus yang diberikan, adanya subsidi energi, pendanaan untuk infrastruktur dan sejumlah dana-dana lain yang digelontorkan untuk sektor yang lebih spesifik.

"Di antara itu perlu juga Anda (wartawan asing) tahu, sistem penganggaran di Indonesia itu ada yang unik. Porsi anggaran pendidikan harus selalu 20 persen dari PDB," kata dia. Akibatnya ketika ada revisi APBN yang berdampak pada perubahan PDB, secara otomatis anggaran pendidikan juga akan naik.

Namun demikian pemerintah menyadari akibat konsekuensi penambahan ini secara simultan tanpa persiapan dari Kementrian/Lembaga bersangkutan akibatnya adalah anggaran belum siap akan disalurkan ke mana. Sehingga tak heran kalau nantinya akan lebih banyak beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia.

"Melalui anggaran ini negara akan banyak memberi kesempatan menyekolahkan pegawai, siswa, dan mahasiswa ke luar (negeri)," katanya. Perlu diketahui bahwa total dana pendidikan tahun ini yang diusulkan dalam APBN P sebesar Rp 221,4 triliun. Saking banyaknya, dana ini pun tidak hanya berada di Kementerian Pendidikan Nasional tapi juga dialokasikan untuk kementerian lain yang juga memiliki unsur pendidikan. "Semua dilakukan untuk memperbaiki SDM," kata Sri Mulyani seperti yang dilansir VIVAnews.

Beberapa di antaranya, anggaran itu masuk di Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kesehatan. Di tiga kementerian itu plus Kementeria Pendidikan Nasional, besar anggarannya mencapai Rp 93,5 triliun, sedang sisanya sebesar Rp 126 triliun ditransfer ke daerah.

Untuk pertama kalinya juga, Pemerintah Indonesia mengalokasikan dana Rp 2,4 triliun sebagai dana abadi anggaran pendidikan. Dana ini dapat digunakan sebagai dana bergulir bagi mahasiswa dan pelajar, layaknya dana jaminan pendidikan.

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP