Rabu, Oktober 07, 2009

Padang Pariaman Butuh 4.770 Dus Makanan Bayi

Pariaman, (tvOne. Rabu, 07 October 2009 07:51 WIB

Kabupaten Padang Pariaman merupakan daerah terparah di Sumbar yang rusak akibat guncangan gempa berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) pada 30 September 2009, kini membutuhkan sedikitnya 4.770 dus makanan bayi setiap harinya.

"Kita memperkirakan kebutuhan makanan bayi di Padang Pariaman dalam situasi tanggap darurat sebanyak itu. Jumlah tersebut untuk kebutuhan bayi di 17 kecamatan," kata Petugas Penanggung Jawab bidang Layanan Logistik Posko Penanggulangan Bencana (PB) Padang Pariaman, Arena Putri, SE di Pariaman, Rabu.

Menurut dia, kebutuhan akan makanan bayi juga cukup mendesak karena banyak ditanyakan masyarakat, dan diharapkan selama masa tanggap darurat selalu ada bantuan datang dari berbagai pihak maupun pemerintah.

Terkait kebutuhan makanan bayi harus menjadi perhatian juga pascagempa karena mereka membutuhkan asupan gizi untuk pertumbuhan, apalagi saat sekarang orang tuanya tak bisa berusaha maksimal. Makanya, katanya, sangat diharapkan kalau ada berbagai pihak yang ingin menyalurkan bantuan makanan bayi sangat dinantikan supaya kebutuhan setiap hari tersebut bisa tercapai.

Dia merinci kebutuhan makanan bayi perkecamatan, meliputi Kecamatan Batang Gasan sebanyak 213 dus/hari. Kecamatan Sungai Limau 114 dus dan Kecamatan V Koto Kampung Dalam kebutuhan makanan bayi 597 dus/hari. Kemudian Kecamatan IV Koto Amal membutuhkan makanan bayi 111 dus, dan Sungai Geringging membutuhkan 266 dus makanan bayi setiap harinya.

Selanjutnya di Kecamatan V Koto Timur, kebutuhan makan bayi 153 dus dan Kecamatan Patamuan membutuhkan 246 dus serta Kecamatan VII Koto Sungai Sarik membutuhkan 569 dus/harinya. Sementara itu, di Kecamatan 2X11 Enam Lingkungan membutuhkan makanan bayi 840 dus, dan Kecamatan 2X11 Kayu Tanam 115 dus per hari. Kecamatan Sintuk Toboh Gadang membutuhkan makanan bayi 242 dus per hari.

Berikutnya Kecamatan Lubuk Alung membutuhkan makanan bayi 51 dus dan Kecamatan Batang Anai sekiar 230 dus, serta di Kecamatan Nan Sabaris membutuhkan 158 dus/hari. Untuk Kecamatan Ulakan Tapakis membutuhkan sebanyak 48 dus dan Kecamatan Padang Sago membutuhkan 280 dus setiap hari serta Kecamatan Enam Lingkung membutuhkan makanan bayi 330 dus.

Laporan masyarakat korban gempa di sejumlah kecamatan daerah itu, penyaluran bantuan makanan bayi dan susu masih kurang hingga hari ke enam pascagempa.

Padahal, tutur Sapar warga Sungai Geringging, warga yang mempunyai balita sangat membutuhkan makanan bayi, apalagi yang menyusui karena ibunya kurang makan, tentu gizi yang masuk berkurang. Dampaknya, tambah dia, tentu terhadap kondisi kesehatan bayi-bayi yang ada karena malam hari tidur juga ditenda masih tergolong darurat. (Ant)

1 ulasan:

Irham Maulana 27 Februari 2014 pukul 16.35  

Kasian banget para balita ini :(
Kunjungan balik ya ke situs saya Greenpack

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP