Senin, Agustus 17, 2009

Kemerdekaan RI Berarti Juga Merdeka dari Kemiskinan



Senin, 17 Agustus 2009
Jakarta (ANTARA News) - Peringatan Proklamasi HUT RI ke-64 harus menjadi momentum terus berjuang menegakkan kemerdekaan di berbagai bidang seperti kemerdekaan dari kemiskinan yang selama ini masih dirasakan masyarakat.

"Merdeka secara ekonomi itu termasuk merdeka dari kemiskinan melalui upaya tidak tergantung dari negara lain. Merdeka dari utang dan kemiskinan," kata Ketua DPR Agung Laksono usai mengikuti upacara peringatan HUT RI di Istana Merdeka, Senin.

Menurut Agung, dari berbagai capaian selama 64 tahun ini masih ada hal yang harus diperbaiki yaitu kesejahteraan rakyat, karena masih banyaknya masyarakat yang hidup di bahwa garis kemiskinan.

Sedangkan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di tempat yang sama mengatakan, selain bebas dari kemiskinan, Indonesia juga harus bebas dari korupsi dan terorisme yang saat ini masih mengancam keamanan nasional.

"Kita harus betul-betul merdeka bukan saja dari penjajahan tetapi juga merdeka dari korupsi, terorisme kemiskinan dan pengangguran. Saya lihat arah untuk menjadi semakin merdeka terlihat semakin baik," katanya.

Sebelumnya, sejumlah lembaga riset ekonomi memproyeksikan jumlah penduduk miskin pada 2009 mencapai 40 juta orang atau 16,82 persen penduduk. Jumlah ini meningkat sekitar 5 juta dibandingkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2008, yang mencatat penduduk miskin sebanyak 34,96 juta orang atau 15,42 persen.

Upacara peringatan detik-detik proklamasi di halaman Istana Merdeka dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan berlangsung secara hikmat. Ribuan undangan hadir menyaksikan langsung upacara ini termasuk sejumlah pimpinan lembaga negara. (*)

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP