Senin, September 14, 2009

Osama bin Laden: Obama Tidak Berdaya



Senin, 14 September 2009

WASHINGTON, KOMPAS.com — Dalam sebuah rekaman video yang dirilis Minggu oleh sayap media Al Qaeda, Osama bin Laden mengatakan, Presiden AS Barack Obama tidak berdaya untuk menghentikan perang di Afganistan.

SITE Intelligence Group, perusahaan yang memantau sepak terjang teroris, yang menerjemahkan pidato Obama itu, mengatakan, Osama bin Laden menyalahkan perang itu pada lobi pro-Israel dan kepentingan perusahaan. Jaringan teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden berada di belakang serangan 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat (AS) yang menewaskan sekitar 3.000 orang.

IntelCenter, perusahaan lain yang juga memonitor propaganda para teroris, mengatakan, video berdurasi 11 menit itu menunjukkan sebuah gambar diam (tidak bergerak) Bin Laden ketika rekaman suara berputar.

Amanat Bin Laden kepada orang Amerika itu datang dua hari setelah peringatan delapan tahun serangan 11 September. Tujuan dari amanat hari Minggu itu, kata Bin Laden dalam terjemahan SITE, adalah "Untuk mengingatkan Anda (orang AS) tentang sebab-sebab serangan 11 September, terutama dukungan Anda terhadap sekutu Israel Anda yang menempati tanah Palestina kami."

Bin Laden membantah bahwa perang itu penting untuk keamanan AS. Dia mengatakan, kebijakan Gedung Putih masih mengikuti strategi mantan Presiden George W Bush dan mantan Wakil Presiden Dick Cheney. Ketika Obama menjadi presiden dan tetap mempertahankan petinggi militer dari zaman Bush, seperti Menteri Pertahanan Robert Gates, "Orang tahu bahwa Obama tidak berdaya, dia tidak dapat mengakhiri perang sebagaimana janjinya. Jika Anda mau mengakhiri peran, silakan lakukan itu. Namun, jika sebaliknya, yang akan kami lakukan adalah meneruskan perang terhadap Anda di segala kesempatan," kata suara rekaman itu.

0 ulasan:

Agiel Surya Pratama Putra

Agiel Surya Pratama Putra

PeSaN & ChATiNg


ShoutMix chat widget

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP