Kamis, Juli 16, 2009

Tak Mampu Beli Buku, Dua Anak di Bangkalan Gagal Masuk SD

Kamis, 16 Juli 2009 | 15:54 WIB |
Posts by: Sugeng Wibowo

BANGKALAN | SURYA Online - Karena tak mampu membeli buku pelajaran, dua anak, Molseh (7) dan Ririn (7) warga Desa Gebbang, Kecamatan Kota Bangkalan, gagal masuk SDN Gebbang I, Kecamatan Kota, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur (Jatim). Keduanya terpaksa tidak masuk sekolah dalam tahun pelajaran baru kali ini karena tidak memiliki biaya.

“Saya nggak bisa masuk SD karena ibu tidak punya uang untuk beli buku,” kata Mosleh di Bangkalan, Kamis (16/7).

Menurutnya, uang yang harus dikeluarkan untuk beli buku paket sebesar Rp 283.000 untuk beberapa macam pelajaran. Adapun harga tiap buku paket rata-rata Rp 30.000 sampai Rp 40.000.

“Saya ingin bersekolah seperti teman-teman yang lain biar pandai,” ungkap Mosleh.

Sesuai peraturan menteri pendidikan nasional (Permen Diknas) Nomor 28 Tahun 2008 harga buku pelajaran untuk golongan SD berkisar antara Rp 4.500 sampai Rp 15.600/buahnya.

Sementara itu, Kepala sekolah (Kasek) SDN Gebbang I, Amiruddin, membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa menurunkan harga buku paket karena itu sudah dari penerbitnya.

“Itu sudah sesuai dengan harga dari penerbit. Kami tidak bisa menurunkan lagi harganya, jika diturunkan maka kami yang rugi,” kata Amiruddin.

Amiruddin menambahkan, setiap siswa baru memang diharuskan membeli buku paket. Hal itu dilakukan untuk kepentingan proses belajar mengajar bagi siswa yang bersangkutan. “Buku bantuan dari BOS ada, tapi kami tidak meminjamkan pada siswa karena takut rusak,” ucapnya beralasan. ant

0 ulasan:

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP